Pesantren Darussalam
"Hari ini tepat di mana perayaan kenaikan kelas bagi seluruh tingkat santriwan Dan santriwati.
Rapor setiap semester adalah sesuatu yang dinantikan oleh setiap santri di Pesantren. Bagi Pesantren, proses menghasilkan rapor adalah agenda besar dan rutin di setiap semester. Proses penginputan nilai, perhitungan nilai, hingga penggabungan nilai dari berbagai ustadz/ ustadzah mata pelajaran menjadi proses yang harus presisi dan terkadang memakan waktu.
Begitupun dengan tingkatan kelas 11, kelas Aisyah. Setiap semester jika Dalam suasana perayaan kenaikan kelas atau tingkat. Seluruh orang tua para santriwan Dan santriwati akan di undang ke pesantren Dan akan menyaksikan berbagai acara yang di adakan setiap kenaikan kelas Dan pembagian rapot untuk seluruh tingkat.
Tepat di aula pesantren yang cukup luas, di sinilah akan di laksanakan rangkaian acara. Di gedung ini Sudah terisi dengan orang tua santri Dan santriwati untuk melihat Dan merayakan perpisahan kelas 12.
Kini saat nya angkatan Aisyah tampil, dengan berbagai rangkaian acara yang telah di susun dengan sistematis. Dan Seorang wanita yang tengah berdiri di atas panggung tidak lain dia adalah MC atau pembawa acara yang ternyata di isi oleh tingkat 11.
Mc pun Sudah mulai membacakan susunan rangkaian acara Dan kini tiba saat nya pembukaan acara di mulai dengan mengucapkan basmallah yang di pimpin oleh mc.
Kini Sudah Tiba di acara ke- empat yaitu pembacaan ayat suci Al-Qur'an yang akan di bacakan oleh saudari Aisyah Mayra putri brawijaya. Kepada waktu Dan tempat kami persilahkan. Dengan tepuk tangan yang meriah Aisyah pun menaiki tangga Dan segera menghampiri tempat yang Sudah di sediakan oleh panitia Dan aisyah mengucapkan Salam terlebih dahulu Dan di Jawab mantap oleh seluruh santri Dan hadirin. Asiyah pun mulai membacakan dan suara nya yang sangat merdu serta tajwid yang begitu mantap terdengar membuat suasana haru dan hadirin menatap Aisyah dengan kagum. MasyaaAllah!
Di lain tempat, di kursi para hadirin Umi Sarah Dan Abi Ibrahim tersenyum haru Dan bangga atas penampilan aisyah yang alhamdulillah terlihat fasih sekali terdengar lantunan ayat-ayat Allah yang Aisyah baca di tambah Dan di dukung dengan suara merdu milk Aisyah. MasyaaAllah sekali, Aisyah.
Setelah itu Aisyah selesai membacakan ayat terakhir Dan Shadaqallahul-'adzim' . Aisyah mengucapkan Salam dan di jawab dengan mantap pula dengan para hadirin Dan sekali lagi mereka memberikan tepuk tangan yang meriah untuk penampilan Aisyah.
Sebenarnya ini bukan 1, 2 kali aisyah tampil untuk mengisi acara Islami atau perpisahan di pesantren tercinta nya. Aisyah Sudah sering mengikuti lomba mtq baik yang di adakan Dalam pesantren atau di luar pesantren, aisyah Sudah sering mewakili pesantren Darussalam bila bertanding dengan ponpes lainnya. Bahkan nasional pun Aisyah menjuarainya. MasyaaAllah banget sih kamu Aisyah.
Tapi dengan semua itu tidak pernah menjadikan Alasan untuk seorang Aisyah sombong dan angkuh.
gadis bercadar yang parasnya cantik, Hati nya lembut, berteman baik dan dekat sekali dengan Al-Qur'an bahkan Aisyah termasuk Dalam kategori hafidzah. Duh nikmat tuhan manakah yang engkau dustakan.
Tidak terasa acara demi acara telah terlaksana, kini saat nya memasuki acara inti yaitu pembagian mendali dan pengumuman santriwati dan santriwan terbaik sesuai tingakatan kelas mereka masing-masing setelah itu di lanjutkan dengan pengumuman terbaik umum untuk seluruh tingakatan.
Dan aisyah duduk di bangku khusus para santriwati Dan di tempat yang Sama ada Salma teman dekat Aisyah selama di pondok. Mereka pun bercengkrama layaknya seorang sahabat yang tidak di sangka mereka akan naik ke kelas 12. Yah waktu berjalan begitu cepat.
Sudah dari tadi pembacaan santri terbaik mulai dari yg tingkatan SD, SMP, dan sekarang memasuki tingkatan SMA, kelas 10 pun Sudah di bacakan dan sekarang giliran kelas 11, Salma yang duduk di samping Aisyah sekarang sedang keringat dingin apakah dia akan Masuk dalam kategori 3 terbaik atau tidak.Berbeda dengan Aisyah, Aisyah tampak tenang, Karna prinsip Aisyah apapun hasil nya berarti itu yang terbaik, yang penting Aisyah Sudah berusaha dengan keras, dan hasilnya hanya tergantung Allah saja. Begitu pikir Aisyah.
Dan akan kami panggilkan santriwati terbaik pertama tahun ini Dalam tingkatan kelas A adalah Aisyah Mayra putri brawijaya.
Ucap mc yang membuyarkan lamunan Aisyah. Aisyah pun tidak henti- hentinya mengucap syukur dalam hatinya dan dia berjalan menaiki tangga panggung dan menerima mendali yang langsung di pakaikan oleh kakek Aisyah sendiri yaitu kyai Abdullah, ayah Dari Umi Sarah, bunda Aisyah.
Yah kyai Abdullah adalah pendiri pondok Darussalam. Pondok tempat Aisyah menimba ilmu selama ini. Walaupun Aisyah adalah seorang Ning tapi dia tidak sombong dan tidak pernah terang-terangan menyombongkan gelarnya, bagi Aisyah ini semua hanya titipan, dia Hanya wanita biasa Sama seperti santriwan dan santriwati pada umumnya.
Jadi Hanya orang terdekat saja yang mengetahui identitas Aisyah, termasuk Salma Dan para ustadz/ustadzah ponpes Darussalam.
Kyai Abdullah pun tersenyum haru kepada Aisyah cucunya. Sudah berturut-turut dari tahun ke tahun Aisyah memang selalu menjadi terbaik pertama di kelas nya bahkan terbaik umum. Karena Aisyah memang gadis yang cerdas tidak janya dalam ilmu agama saja tapi ilmu sosial dan semua mata pelajaran Aisyah kuasai.
Karna itu semua termasuk kelebihan yang Aisyah dapat Dari Allah. Memiliki otak yang mudah memahami pelajaran dan memiliki wawasan yang luas, juga adalah kelebihan Aisyah, Aisyah sangat bersyukur untuk semua nikmat Allah yang Sudah di berikan untuk Aisyah dan keluarganya. Maka Dari itu Aisyah wajib taat kepada Tuhannya. Yang Maha memberi Segalanya.
Tidak terasa kini sampai di penghujung acara yaitu pembagian mendali bagi seluruh santriwan dan santriwati kelas 12 sekaligus pembagian sertifikat dan ijazah untuk Kelas 12.
Dan setelah itu di lanjutkan dengan acara penutup, setelah penutupan acara di lanjutkan makan makan untuk seluruh santri dan orang tua. Setalah itu Aisyah menghampiri kursi yang di tempati oleh kedua orang tuanya. Assalamualaikum Umi, Abi. Aisyah menyalami tangan Umi dan abinya. Wa'alaikumussalam nak ucap Umi dan Abi kompak.
"Alhamdulillah ya Umi, Abi, Aisyah bisa bertahan di posisi santriwati kelas A terbaik ya hehe" ucap Aisyah di sertai kekehan kecilnya.
"Iya Abi Sama Umi bangga sekali Sama kamu nak."
Ucap Abi sambil mengelus puncak kepala Aisyah yang tertutupi jilbab panjang warna coksu, dan Aisyah menggunakan cadar yang senada dengan warna jilbabnya."ya Sudah setelah Kita selesai makan Kita pamitan Sama kakek km ya Syah"ucap Umi Dan di angguki oleh Aisyah. Memang setelah acara kenaikan kelas pasti ada libur selama seminggu untuk para santri gunakan waktu itu untuk bersama keluarga dirumah.
Maaf ya guys part pertama memang sengaja aku buat panjang. Ini baru awal Dari kisah Aisyah!. Kalau baca sampai Sini aja, memang belum seru Dan pembawaanya memang masih santai, tapi jika Sudah Masuk part² selanjutnya pasti bakal seru.
Tunggu aku di next part ya gesTBC🤗
KAMU SEDANG MEMBACA
Benci Jadi Cinta
SpiritualIni cerita tentang Reyhan yang sangat membenci seorang Aisyah, gadis bercadar. Tapi bagaimana mungkin takdir menyatukan mereka Dalam ikatan yang sakral, pernikahan. " Bagaimana mungkin seorang Reyhan mencintai Aisyah?" "Gadis yg sangat Reyhan benci...