Maaf gess typo bertebaran✌️
.
.
.Di dalam kediaman kyai Abdullah
"Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh" Salam Umi Sarah dan di ikuti Abi, serta aisyah di belakang dan memasuki rumah kyai Abdullah.
"Wa'alaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh nak" ucap Kyai Abdullah dan ummah salamah orang tua dari Umi Sarah.
"Silahkan duduk nak" ucap ummah salamah mempersilahkan anak Dan menantu, serta cucunya itu. di balas Senyuman oleh Abi, Umi, dan Aisyah.
"Sebentar ya nak ummah ambilkan minum dulu di dalam"
pamit ummah Salamah kepada anaknya untuk kedapur.Setelah itu Aisyah pun segera menyambar ucapan neneknya.
"Tidak usah repot-repot nek, biar Aisyah aja yang ambilkan minum kedapur nenek tunggu di sini aja" ucap Aisyah sambil tersenyum dan meninggalkan ruang tamu dan segera kedapur untuk membuat kan minuman."Setelah Aisyah kembali dengan nampan di tangannya, Sudah tersedia teh hangat 3 Dan kopi pahit satu khusus untuk kyai Abdullah.
Serta ada cemilan kue bolu yang Sudah tersedia di nampan yang di bawah Aisyah. Bolu itu Sudah Ada memang di dalam almari makanan yang tersedia di dapur kyai Abdullah. Aisyah hanya perlu memanaskannya saja agar bolunya hangat dan terasa lebih nikmat dengan segelas teh.
Aisyah pun duduk kembali di tempatnya dan Hanya meminum air putih dan menyantap bolu buatan ummah Salamah, nenek Aisyah.
Baiklah setelah mereka cukup lama bercengkrama dengan obrolan hangat yang di bicarakan anatara abi Ibrahim dan kyai Abdullah.
Abi Ibrahim pun berdehem dan membuka suara lalu menatap Aisyah lekat. Aisyah yang merasa di tatap oleh abinya pun hanya diam membeku di tempat.
Tidak biasanya abi menatap Aisyah seperti ini. Pasti ada hal yang serius yang ingin abi bicarakan. Batin aisyah
"Begini Aisyah, seperti nya umi Sama abi akan memindahkan km ke SMA cendrawasih milik abi." Ucap abi sedikit tegas dalam penyampaiannya.
Aisyah pun terkejut atas ucapan abinya barusan. 'A-abi serius ingin memindahkan Aisyah dari pesantren ini?" Tanya Aisyah dengan raut wajah bingung.
"Iya nak, ini Sudah abi pikirkan sejak beberapa hari yang Lalu, abi juga Sudah meminta ijin kepada kakek dan nenekmu, abi juga Sudah mendiskusikan ini kepada umimu."
"Dan alhamdulillah mereka semua setuju kepada keputusan abi nak." Tambah abi
"Maaf abi, apa Aisyah boleh mengetahui Alasan nya? Kenapa Aisyah harus pindah sekolah?" Ucap aisyah sedikit tertunduk dengan Mata yang Sudah berkaca-kaca.
Umi yang melihat itupun segera membawa Aisyah kedalam pelukannya. Berharap putrinya akan lebih tenang.
"Alasan abi untuk memindahkan km ke SMA cendrawasih itu, untuk aisyah bisa menjaga umimu di rumah nak, Abi sekarang Sudah sangat akan di sibukkan oleh urusan kantor, sekolah, dan bisnis abi lainnya nak."
"Karena umimu pasti akan sering abi tinggal ke luar Kota, beberapa hari dan abi pasti sangat sibuk nak, abi mungkin tidak setiap hari ada di rumah dan menemani umimu, abi kasian umimu pasti merasa kesepian di tinggal abi dan tanpa di temani kamu Aisyah." Tambah abi lagi untuk memperjelas ucapannya dan berharap Aisyah dapat mengerti itu.
"Hmm baiklah bi Aisyah bersedia, Aisyah ikhlas untuk pindah sekolah ke SMA pilihan abi." Ucap Aisyah mantap walau sedikit serak akibat menangis tadi.
Umi Sarah pun kembali memeluk Aisyah. "Apakah kamu tidak keberatan nak?" Tanya umi Sarah.
"Tidak umi, Aisyah dengan senang Hati menemani umi dan menjaga umi nanti dirumah, Aisyah faham maksud abi, dan Aisyah ikhlas mi.' Ucap aisyah jelas Sudah tidak serak lagi kerena air matanya sudah redah
Abi, umi, dan kyai Abdullah serta ummah salamah pun teresenyum haru, Aisyah memang anak sholeha dan penurut kepada apapun perintah orang tuanya. Selagi itu baik Lalu kenapa Aisyah harus membantah? Begitulah pikir Aisyah.
"Baiklah waktu Sudah menjelang sore sebentar lagi magrib kalian siap-siaplah untuk sholat, besok saja baru kalian pulang." Saran Kyai Abdullah. Dan dijawab anggukan oleh abi Ibrahim.
Setelah menunaikan kewajiban magrib dan isya. Kini keluarga Aisyah sedang berkumpul di ruang tamu dan membahas proses perpindahan sekolah baru Aisyah. Serta berkas-berkas dan data Aisyah di pondok.
Aisyah Hanya tinggal duduk manis saja dirumah tidak usah pusing memikirkan berkas-berkas perpindahan nya karena abi dan kyai Abdullah lah yang akan mengurusnya.
Aisyah hanya akan menerima bersihnya saja. Setelah itupun mereka kembali ke Kamar masing-masing untuk beristirahat karena waktu Sudah semakin larut.
Hallo gess👋
Kalian Apa kabar?
Semoga Kita semua selalu dalam lindungan-Nya🙏
Mohon tinggalkan jejak vote Dan comment ya gess!
Love u and see you ges🙌TBC🤗......
KAMU SEDANG MEMBACA
Benci Jadi Cinta
SpiritualIni cerita tentang Reyhan yang sangat membenci seorang Aisyah, gadis bercadar. Tapi bagaimana mungkin takdir menyatukan mereka Dalam ikatan yang sakral, pernikahan. " Bagaimana mungkin seorang Reyhan mencintai Aisyah?" "Gadis yg sangat Reyhan benci...