Kamu tidak merasa bersalah sama sekali?

111 5 2
                                    


اسمحوا يسمح لكم

Artinya: "Maafkanlah, niscaya kamu akan dimaafkan (oleh Allah)."
.
.
.

Kabar Aisyah sudah tersebar luas soal kejadian yang hampir merenggut nyawanya itu, Abi  Ibrahim sendiri mencari tahu penyebab putrinya berada terbaring lemah dirumah sakit sekarang. Dia sudah sampai di Indonesia pukul 07.00 tadi dan sebelum menjenguk putrinya dia memutuskan ke SMA Cendrawasih terlebih dahulu, karena Ummi Sarah bilang, Aisyah masih tidur pagi begini, akhirnya dia memanfaatkan kesempatan itu untuk mencari tau terlebih dahulu penyebab pastinya dan sebagai seorang ayah dia pasti terpukul dengan kondisi putrinya itu.

Ramai sudah siswa/I berlalu-lalang dan memenuhi sekolah itu. Ibrahim berlari dengan sedikit terburu-buru menuju kantor dan tidak sengaja berpas-pasan dengan Dinda.

"Loh, Pak Ibrahim?"

Lelaki itu menghentikan langkahnya, merasa ada yang memanggil namanya. Ia lantas menoleh kebelakang.

"Iya?"

"Bapak ngapain pagi-pagi begini udah ke sekolah?"  Tanya Dinda hati-hati 

"Saya ada perlu, ini terkait kasus Aisyah. saya permisi, Assalamualaikum"

Dinda hanya mengganggukan kepala sebagai jawaban, dia juga berlalu menuju kelasnya. Dia berinisiatif setelah pulang sekolah dia akan mengajak Nata untuk menjenguk Aisyah.

***

Reyhan ddk datang dengan pakaian yang seperti biasanya tidak beraturan tidak mencerminkan layaknya seorang siswa teladan pada penampilan mereka itu. Hanya Tama di antara ke empat cowok itu yang lebih rapi di banding yang lainnya.

"Eh kalian tau enggak? gadis bercadar itu kemarin masuk rumah sakit karna kejadian kemarin."

"Hah, ohhh yang kemarin di gendong sama ayang Reyhan? itu ya?"

"Hah masa sih?? Yang bener? Boong Aja itu??"

"Ishh iya, kalian liat ga kemarin Reyhan yang mengendong si si Aisyah itu klo ga salah, lupa gue nama ukhteaaa satu itu."

"Beruntung ya si cadar itu di gendong sama badboy hits sekolah ini!!!"

"Ahh paling modus doang itu"

Dan masih banyak lagi. Kira kira itulah sarapan pagi Reyhan pagi ini, jika biasanya dia mendengar pujian atas dirinya, tetapi tidak pagi ini, dia justru sudah di ingatkan kembali kasus kemarin dengan Aisyah. Dan itu membuat moodnya rusak seketita.

"Eh bos, lo beneran gendong si Ukhtea itu?" Tanya juna sedikit histeris

"Wahhh, menang banyak lo!" Juna ikut mengatai

Reyhan hanya menatap datar menanggapi ucapan sahabatnya itu. Seperti tidak tau situasi banget, udah badmood masih aja mancing emosi.

"Klo emang bener, gue beneran ga bakal bisa berhenti godain lo bos"- Rio sedikit menggoda

Juna senyum senyum jahil ke arah Reyhan.

Benci Jadi CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang