5 - MISUNDERSTANDING ?

21 6 2
                                    

-THE DREAM OF SEVEN PRINCE'S-





"WHAT?"

Azka menutup mulutnya tak percaya, ketika ia melihat notifikasi dihandphonenya. Satu pesan terkirim dari nomor yang tak dikenal. Namun pernyataan pesannya yang membuat Azka merasa melayang kesana-kemari. Jantungnya berdetak tak karuan, tangannya gemetar -lebay.

"RIKI WE DID IT." Ujarnya semangat. Walaupun ia hanya seorang diri di kamarnya, tanpa kehadiran Riki temannya yang setia. Lagipula tentu Riki saat ini berada di rumahnya sendiri.

Chat

+62********** : Halo, ini Alora.
Yang waktu itu gak sengaja
kedorong.

AzkaG : Alora ya... Maaf

Dengan sigap tangannya menambahkan nomor tak di kenal itu. Mengganti deretan angka dengan sebuah nama panggilan khusus darinya.

Chat

MyAlora♡ : Iya gakpapa

AzkaG : Apa lukanya harus
dibawa ke dokter?

MyAlora♡ : Enggak kok

AzkaG : Baik, apa ada
keperluan lain?

(Read)

"Bentar ni bahasa kok kayak ke guru yah." -Azka.

Lima menit berlalu, Azka yang masih setia menunggu jawaban gadis yang sempat membuatnya jantungan itu. Namun tampaknya tak ada tanda-tanda Alora akan membalas chatnya, padahal chatnya sudah terbaca.

Akhirnya Azka memutuskan untuk mematikan handphonenya dan beranjak membersihkan diri agar tidurnya nyenyak.

Belum sempat ia menginjakkan kakinya pada lantai dingin itu. Handphonenya berdering menandakan ada Panggilan suara masuk.

Azka menghela napasnya panjang, terlihat satu kontak yang sebenarnya ingin ia blokir sedari tadi. Terpaksa ia menerima panggilan suara itu, ia masih tak tega untuk mengabaikannya.

'Mantan'

"Halo, Azka?"

"...."

Azka berusaha semaksimal mungkin untuk tak menyahut panggilannya. Dua hari setelah ia tak sengaja mendorong Alora, tepatnya hari ini. Azka memutuskan hubungannya dengan sang kekasih tercinta. Bertepatan dengan Alora yang mengirimnya pesan dimalam putus cintanya. Bukankah itu waktu yang sangat tepat?

"Azka, maafin aku. Maafin karena selama ini aku terlalu posesif, aku gampang marah, dan buat kamu gak nyaman."

"Udah?" Jawab Azka setelah sekian lama akhirnya membuka suara.

"Kita mulai dari awal yah? I still love you, very much."

"But I didn't." Jawab Azka.

Terdengar isakan tangis yang entah mungkin sengaja diperdengarkan. Memperlihatkan bahwa gadis yang sedang menelponnya itu, tak mengharapkan jawaban yang baru saja ia lontarkan.

"Azka aku-"

Azka memutuskan panggilan suaranya. Segera beranjak keluar kamarnya, memasuki kamar mandi dan segera membersihkan dirinya yang tadi sempat tertunda.

THE DREAM OF SEVEN PRINCE'STempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang