Chapter-3

34 7 0
                                    

Dunia perempuan dengan gaya rambut yang ia biarkan terurai itu seakan selesai mengikuti jalinan kisah asmaranya dan Cakra yang baru saja selesai kemarin, setengah jiwa perempuan manis ini pun ikut pergi. Ia gadis itu sekarang seakan hidup tanpa nyawa, tanpa Cakra hidup Fely bagai tak ada artinya lagi.

Sedangkan di sisi lain, laki-laki yang identik dengan motor ninja berwarna hijau itu tidak merasakan apapun ketika kehilangan sosok perempuan ceria yang telah setengah mati mencintainya. Dia Cakra, sang kaki tangan ketua CaliKings. Sikap dinginnya masih saja jelas tak hilang walaupun telah berpisah dari Fely.

Pagi ini adalah pagi yang buruk bagi seorang Fely, karena pagi ini ia harus berangkat ke sekolah tanpa sosok Cakra. Ya emang sih Fely tidak selalu berangkat bersama Cakra, namun lingkungan sekolah yang menyenangkan baginya dulu kini menjadi tempat yang paling ia tak sukai.

Bukan tanpa sebab, jika ia berada di tempat itu bagaimana jika ia harus sering bertemu dengan cowok dingin yang kini telah menyandang status mantan kekasihnya. Padahal semua orang satu sekolah bahkan seluruh dunia pun tau secinta apa Fely dengan lelaki yang identik dengan gaya coolnya itu.

"Bisa makin cinta gua kalo ngeliat Cakra terus menerus!" Fely langsung mengendarai Honda Brio miliknya "Aduh Tuhan jangan sampe gua gagal move on dari Cakra" Tambah Fely

Sambil berjalan lambat seakan tidak memiliki semangat hidup, Fely menuju ruang kelasnya. Namun belum sempat ia masuk ke dalam kelas, ia sudah lebih dulu di sapa oleh kedua sahabatnya Alin dan Zanna yang memang sudah menunggunya sedari tadi di depan koridor kelas mereka.

"Woi Fel lemes banget tuh badan"
"Kaya orang baru putus aja" Ledek Zanna sambil sedikit tertawa kearah Fely yang wajahnya semakin ditekuk

"Eh lu mah Zan"
"Tuh mulut kagak bisa di rem apa?"
"Kemarin aja lu sok jadi pahlawan buat gua"
"Sampe ngelabrak Cakra lagi" Titah Fely sedikit mendorong pundak Zanna dengan pelan

"Ayo semangat lagi dong Fel"
"Fely sahabat gua mana pernah lemes gini"
"Ya gak Zan?" Ucap Alin melihat kearah kedua sahabatnya secara bergantian

"Lagian Cakra itu gak pantes lu galauin"
"Modelan cowok kayak Cakra itu ada banyak di sekolah kita!"
"Bahkan gak sedingin Cakra!" Seru Zanna tertawa melihat sahabatnya yang sedang patah hati tersebut

Jam olahraga pun di mulai hari ini,
Dimana pelajaran ini merupakan pelajaran yang paling tidak di sukai oleh ketiga perempuan ini terutama Fely. Karena untuk saat ini ia sedang tidak minat untuk melakukan apapun, selain duduk bersama kedua sahabatnya sembari membuka sosial media yang ada di ponsel nya.

Dan berbeda denga suasana kelas XI IPS 3 yang tak lain merupakan kelas dari Cakra dan geng CaliKings yang identik dengan biang rusuhnya itu. Dimana Fely beserta Alin dan Zanna melihat dengan jelas bagaimana mereka duduk melingkar di atas meja sambil menikmati jajanan milik siswa kelas X yang mereka ambil secara paksa, namun bukan CaliKings kalo tidak bertingkah seperti demikian.

"Woi boss hari ini ada pertandingan basket ya?" Tanya Barra kepada Andra sang ketua CaliKings

"Kalo kata calon istri gua si iya"

"Lawan siapa?"

"Kalo gak salah Alin bilang si ngelawan SMA Harapan Bar"
"Tapi gak tau juga ya" Balas Andra

"Lu nonton Ndra?"

"Nonton lah"
"Soalnya Alin yang minta" Ujar Andra

"Lu sendiri Cak?" Tanya Delvin

"Gua gak mau tau lu harus nonton Cak!"
"Kalo gak salah juga ini laga hidup mati tim basket SMA PANCASILA!" Seru Barra

"Liat entar deh kalo gua gak males"

CAKRA [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang