Chapter-6

29 5 0
                                    

Tak sedikit para murid perempuan yang berteriak menyebut nama sang kapten basket SMA PANCASILA yaitu Hito, murid kelas XII IPA 3 itu yang piawai bermain basket.

Di SMA PANCASILA pun emang identik dengan murid-murid nya yang cantik dan ganteng hingga populer sampai ke sekolah lain. Tak hanya CaliKings yang terkenal dengan biang rusuh dan penguasa sekolah, Hito sang kapten basket pun tak kalah terkenal.

Lelaki yang dulu sempat menjadi ketua OSIS sebelum berpindah alih kepada Alin, merupakan salah satu siswa terpopuler dengan kepiawaian nya bermain basket maupun dengan pesona menawan yang ia miliki.

"Kak Hito semangat!!!!!" Teriak Fely dengan cukup heboh

"Kecilin dikit kenapa tuh volume mulut lu!" Protes Zanna sembari menutup telinga kanannya

"Sewot aja ih!"

"Lu ngerasa gak si Cak?" Tanya Barra

"Ngerasa apaan?"

"Itu mantan lu"

"Kenapa Bar mantannya Cakra?" Delvin pun turut bertanya kepada Barra

"Ya kalian liat aja dari tadi semangat banget neriakin nama kak Hito"
"Apa fely--" Barra menghentikan pembicaraan nya saat Delvin langsung menyambarnya

"Lu tau sebut apa?"

"Maksud lu Vin?"

"Lu tadi manggil Hito tadi apa?" Tanya Delvin sekali lagi

"Kak Hito!" Delvin dan Andra sontak tertawa mendengar suara pelan Barra sedangkan si manusia es hanya tersenyum kecil di pinggir bibir nya

"Sejak kapan lu manggil orang kakak?" Tanya Andra

"Sejak tadi lah!"
"Ya intinya dari gerak gerik Fely kayaknya dia sama kak Hito ada hubungan khusus deh!" Jelas Barra

"Cak gimana?"
"Mau gua cari tau gak lewat Alin?" Tanya Andra kepada Cakra

"Buat apa?"

"Buat lu lah bege!"
"Ya kali buat Barra atau Delvin!" Seru Andra kesal

"Sorry!"
"Gua ada yayang Ivanna" Sanggah Barra

"Gimana Cak sama tawaran Andra?" Tanya Delvin

"Gak!"

Lelaki dingin itu seolah sama sekali tak perduli dengan apa hubungan mantannya dengan kapten basket di sekolahnya itu, tapi tentu saja Cakra sesekali melirik ke arah perempuan dengan tas yang ia dukung.

Cakra melihat jelas bagaimana Fely meneriaki Hito dengan semangat, sama semangat nya ketika Fely berteriak memberikan semangat kepada Cakra ketika cowok dengan senyum tipis itu akan balapan motor.

Tapi tentu seorang Cakra tak mau ambil pusing soal kehidupan Fely, bagi nya ketika selesai hubungan bersama nya berarti Fely bukan lagi hak Cakra. Caliking masih fokus menyaksikan pertandingan yang berlangsung dengan sengit, sedangkan Andra masih terus bucin dengan Alin.

Lalu Barra sudah menjauh duduk di kursi suporter paling pojok dekat dengan Ivanna. Ya Cakra gak sendiri, masih Delvin dan Zanna yang menyaksikan pertandingan tanpa melakukan apa pun.

Sampai pluit tanda selesainya pertandingan sudah berbunyi, sorak sorai kegembiraan terpancar dari seluruh tim basket dan suporter SMA PANCASILA. Sekolah yang menjadi tempat menimbah ilmu sekelompok anggota CaliKings itu keluar sebagai pemenang pada laga siang ini.

Cakra melihat ketika Hito berlari kecil menuju kursi suporter, lelaki hitam manis itu menemui Fely yang sudah senyum-senyum ketika melihat Hito akan menghampirinya. Seolah paham dengan situasi, Alin dan Zanna memilih sedikit menjauh dari Fely.

CAKRA [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang