Chapter-9

24 4 0
                                    

Hito kini tengah terbaring di king size miliknya, sembari menatap ke arah luar jendela kamarnya menyaksikan gelapnya malam tanpa bintang. Ia sedikit memikirkan kejadian di kantin tadi siang, saat Cakra yang tak terima atas perlakuan kasar dirinya terhadap perempuan yang tak lain adik kelasnya sendiri.

Sama seperti halnya Hito, lelaki dengan sikap dingin itu juga memekirikan yang sama. Bedanya Cakra berfikir kenapa Hito bisa tempramen dengan seorang perempuan, terlintas sejenak Cakra begitu memikirkan Fely saat ini.

Dalam fikirannya bagaimana jika nanti perempuan yang kini menjadi mantannya itu berpacaran dengan Hito yang memiliki sikap kasar terhadap perempuan, Cakra yang sudah mulai merasa kehilangan Fely pun merasa bingung ia harus mengambil sikap apa. Terlebih sikap dingin dan cuek nya sudah begitu mendarah daging.

#ANDRA CALIKINGS#

ANDRA CALIKINGS:
"Cak lu dimana?"

ME:
"Dirumah"
"Kenapa Ndra?"

ANDRA CALIKINGS:
"Gua ke rumah sekarang!"

ME:
"Ngapain?"

ANDRA CALIKINGS:
"Ya intinya gua ke rumah lu sekarang!"
"Gua otw sekarang"

ME:
"Oke Ndra"

🦋🦋🦋

Tak lama kemudian deruman suara motor ninja milik Andra sang ketua CaliKings terdengar sampai ke lantai atas tempat dimana posisi kamar Cakra, ia mengintip dari jendela kamarnya jika Andra sudah memarkirkan motornya di halaman depan rumah. Lalu Andra dengan santai masuk ke dalam kamar Cakra, setelah di beri tahu oleh ART di rumah itu jika Cakra berada dikamar.

"Kenapa lu melamun terus?"
"Gua tadi ke kedai lu!"
"Tapi lu nya gak ada" Titah Andra menghidupkan sebatang rokok beraroma jeruk itu

Namun sepertinya Cakra sedang tak ingin membahas masalah pribadinya kepada siapapun, termasuk Andra. Ia langsung bangkit dari tempat tidurnya dan berdiri tanpa menjawab apapun ucapan Andra. Bahkan kini Cakra mengambil handuk yang ia lingkarkan di lehernya, lalu masuk ke dalam toilet yang ada di dalam kamarnya itu.

Andra hanya menatap wajah sahabatnya itu dengan kebingungan, kini Andra mencoba menelpon kedua sahabatnya yang lain. Ya siapa tau Barra dan Delvin sedikit banyaknya bisa menghibur Cakra.

Lalu setelah itu Andra mengeluarkan kotak yang berisi PS 5 dari rak lemari kamar Cakra dan mulai menyetelnya di LED TV kamar Cakra, sembari menunggu Cakra selesai mandi Andra memutar musik melalui ponselnya dengan cukup keras.

Cakra yang baru selesai mandi itu pun langsung duduk di sebelah Andra, ia seakan tau jika Andra akan mengajaknya bermain PS. Cakra langsung mengambil stick PS yang ada di hadapannya, dan mereka memulai permainan sepak bola.

Untuk pertama kalinya dalam sejarah, Cakra mulai membuka topik obrolan bersama Andra, ia lebih percaya bercerita kepada ketua CaliKings ketimbang harus cerita kepada kedua sahabatnya yang lain.

Ia menceritakan semua soal Hito yang ia lihat tadi di kantin sekolah, dan Andra hanya tertawa terbahak-bahak mendengar pernyataan Cakra. Karena bagi Andra ini pertama kalinya Cakra merasa peduli dengan orang-orang di sekelilingnya.

"Ya elah Cak tumben-tumbenan lu peduli sama orang"
"Sama adik kelas lagi"
"Gua rasa lu ni suka sama tuh adik kelas kalo gak ya paling lu cemburu dengan kedeketan Hito sama Fely" Andra yang tertawa lepas itu sesekali menatap ekspresi kecut yang terpahat di wajah ketua kaki tangan CaliKings

CAKRA [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang