Seluruh pelajaran di sekolah pun telah berakhir, para pasukan CaliKings pun sudah keluar dari kelasnya dan hendak berkumpul di kedai tongkrong milik Cakra. CaliKings tentu mengajak Alin berserta sahabatnya, namun sayangnya Fely sama sekali tak minat bergabung sama mereka.
"Fel ayolah!" Rayu Alin
"Kalian aja"
"Gua gak enak sama kak Hito"
"Udah janjian sama dia kalo mau pulang bareng dua Lin" Fely sebenarnya mau saja ikut bergabung bersama mereka, tapi ia hanya tak ingin berdekatan dengan Cakra "Aduh kalo gua ikut bakal susah buat lupain Cakra" Tambah Fely dalam hati"Fel ayo ikut!" Namun Fely menggeleng kan kepalanya tanda ia menolak ajakkan Zanna
"Udah lah kalo dia gak mau ikut udah!" Mereka sudah tak asing mendengar ucapan yang keluar dari mulut Cakra, tapi ucapan Cakra seperti ingin membunuh Fely yang masih belum 100% melupakan dirinya
"Cak--"
"Bener kata Cakra Ndra"
"Kalo Fely gak mau ikut yaudah" Sambar Delvin"Gak usah di bikin ribet!"
Mereka melihat Hito yang sedang berjalan bersama Angga menuju mobil yang terparkir tepat di sebelah mobil Andra. Seperti tak ingin melihat Hito, tentu saja Cakra langsung mengajak teman-temannya untuk segera cabut.
"Cabut yok!" Sekawanan CaliKings itu saling pandang dan memberikan kode setuju untuk segera cabut dari parkiran sekolah
"Fel duluan ya?"
"Iya"
"Hati-hati!" Titah FelyFely menatap wajah Hito dengan perasaan bingung, ia tak paham dengan hatinya saat ini. Bersama Hito dirinya merasakan di perhatikan, namun perhatian saja tak cukup bagi Fely jika tanpa cinta.
"Gua duluan bro!" Seru Angga menuju sebuah mobil milik taksi online
"Siap!"
"Tumben kak Angga naik taksi kak"
"Lagi di bengkel mobilnya"
"Ayo masuk" Lagi-lagi Hito membukakan pintu mobil untuk Fely"Makasih kak"
Setelah hening beberapa saat, akhirnya Hito kembali membuka obrolannya dengan Fely "Mau makan dulu gak Fel?" Tanya Hito untuk memecahkan suasana hening di antara keduanya
"Boleh deh kak"
"Kamu mau makan apa?"
"Steak aja kak" Fely bukan lah tipikal cewek yang suka menjawab terserah jika di ajak soal makan, Fely memang sejatinya pencinta makanan
🔥🔥🔥
Berbeda di kedai tongkrong milik Cakra yang tak lain merupakan basecamp berkumpulnya pasukan CaliKings, mereka tengah asik mabar game mobile legend. Sedangkan Cakra hanya duduk melamun tak ikut mabar, bukan karena ia tak paham. Tapi mungkin ada sesuatu yang sedang mengganjal isi kepalanya.
Barra yang seolah menyadari tingkah tak biasa Cakra pun mulai meledek Cakra "Lu kenapa diem aja?" Tanya Barra sembari mengangkat secara bergantian alis matanya
"Berisik lu!" Bentak Cakra hingga Barra tak berani untuk melanjutkan ledekan nya lagi
"Fely semakin deket aja ya Lin sama kak Hito"
"Gua mencium aroma-aroma mereka bakal jadian deh Lin" Titah Zanna dengan secangkir moccha late kesukaannya"Ya kayaknya seperti itu"
"Tapi apapun yang terjadi selagi itu baik buat Fely ya gak masalah"
"Kan kalo dio happy kita juga ikutan happy Zan" Ucap AlinFely tak tau harus seperti apa, perlakuan Hito benar-benar membuatnya terpanah. Namun di sisi lain bagaimana nasib hubungannya dengan Cakra, apakah ia harus pasrah atas berakhirnya kisah asmaranya bersama Cakra.
KAMU SEDANG MEMBACA
CAKRA [ON GOING]
Teen FictionCakra spin off a story wattpad AndrAlin ✨ - Cakra itu dingin - Cakra si keras kepala Ia siswa dengan ciri khas motor ninja warna hijau itu merupakan kaki tangan ketua CaliKings, ia adalah CAKRA AIDEN REIFANSYAH. Siswa dengan kepribadian yang sulit d...