7

3 0 0
                                    

Happy reading
Semoga kalian suka.
.
.
.
Mendung tak berarti hujan.sedang kan aku selalu sendu dengan mata yang menurun kan hujan.


TASYA SINTIA ARABELE BAGASKARA
...
Dua keluarga yang saling bertetangga itu kini sedang bercanda gurau,ngobrol dan gosip hhhmmm,di rumah papa Raihan dan mama Nindya.

"Tante punya anak gadis ?"tanya Abi ya Abi ikut di acara ini,dia ingij mengetahui apa yang selama ini dia lihat di wajah Tasya ulah keluarga nya atau tidak.

"Ah tidak ada,tante nggk punya anak gadis cuma satu itu pun laki-laki.kalau ada anak tante yang gadis pasti akan tante jodohin sama kamu"gurau mama Nindya membuat Abi mengangguk mengerti masalah yang di alami Tasya.

"Kenapa kamu bertanya seperti itu?"tanya papa Raihan.

"Siapa tahu bisa di gebet hehehe"jawab Abi namun papa Raihan masih menatap nya dengan wajah selidik.

"Hm berarti kita sama cuma punya anak satu,kenapa dulu nggk nambah ya"goda papa Abi yang bernama Wisnu Pradana. Mama Ina yang mendengar ucapan suami nya spontan mencubit pinggang suami nya.

"Hahahahahaha iya-iya bener"ujar papa dan mama Tasya sekaligus Satria.

"Ma,pa,om tante.aku pulang duluan ya ngantuk"ujar Abi.

"Loh tumben jam segini tidur?"tanya papa Wisnu heran.

"Capek habis begadang tadi siang"jawab Abi santai,"assalamualaikum" lanjut nya lalu melangkah keluar rumah tersebut.
--------
Gadis itu mendengar pembicaraan kedua orang tua nya sekaligus tamu spesial itu.tapi seperti nya satu di antara mereka mempunyai suara yang mirip dengan Abi pikir Tasya.

"Assalamualaikum"salam Abi yang sudah berada di kamar Tasya entah sejak kapan.

"Waalaikumsalam"jawab Tasya lalu melangkah menuju balkon kamar nya di ikuti oleh Abi.

"Mama sama papa kedatangan tamu dan tadi aku dengar suara kamu,apa tamu itu kamu?"tanya Tasya.

"Ya itu gue,sama keluarga gue.gue pikir lo ikut makan malam bersama maka nya gue juga ikut eh tahu nya nggk"jawab Abi,"dan gue tahu alasan kenapa wajah lo selalu murung dan memar jadi sel_"

"Kalau sudah tahu jangan di bahas"ujar Tasya menyela ucapan Abi membuat Abi berdehem tanda mengerti.

"Kenapa?,alasan nya apa?"tanya Abi,Tasya menaik kan tangan nya hendak meraba wajah Abi.

"Ada banyak hal yang belum kamu ketahui tentang ku,tapi suatu hari nanti aku pasti kan kamu orang pertama yang akan mengetahui semua tentang gadis buta ini"jawab Tasya mengelus pipi Abi.

"Dan gw bakalan tunggu itu"balas Abi menurun kan tangan Tasya dari wajah nya lalu menggenggam nya erat.

"Kata nya mau bawain aku novel"ujar Tasya membuat Abi menepuk jidat nya.

"Aku lupa yaudah kalau gitu kamu masuk kamar ya di sini dingin,aku pulang ambil novel dulu"kata Abi lalu berjalan menuju samping balkon dan meloncat dari balkon kamar Tasya menuju kamar nya.

Tasya memperbaiki posisi tidur nya menggeser kan sedikit badan nya lalu menarik selimut nya sebatas dada.

Abi datang dengan satu novel di tangan nya dia berjalan menuju meja belajar itu mengambil kursi yang ada lalu menaruh nya tepat di depan Tasya dan di duduki nya.

A Blind GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang