A Blind Girl

6

Assalamualaikum
Happy reading
.
.
.
Dulu semasa kecil hidup ku ramai dan penuh warna.

sekarang

Setelah aku beranjak dewasa,hidup ku berubah menjadi sepi dan gelap.

Tuhan dengan mudah membolak-balik kan keadaan ku sekejap mata,jadi bersyukurlah buat kamu yang sampai sekarang masih bisa melihat dunia.

TASYA LAUREN ARABELE BAGASKARA.

..

Tok tok tok

"Ma,ada yang ketuk pintu tuh"ujar Satria kepada mama nya.

"Yaudah mama ke depan dulu ya"balas mama lembut dan di angguki oleh Satria.

"Assalamualaikum"

Tok tok tok

"Waalaikumsalam"

"Saya tetangga baru di sebelah rumah ibu,ini tadi saya buat puding bagi-bagi ke tetangga sekalian kenalan"ujar orang tersebut dia adalah mama dari Abi,masih inget Abi inget dong ya.

"Oohh yang rumah itu,iya-iya aduh kok repot-repot sih jeng"kata mama Nindya."saya Nindya Kenya Wijaya"lanjut mama Nindya mengulurkan tangan nya.

"Saya Ina Wahyuni Subowo"menyambut uluran tangan mama Nindya.

"Nanti malan ajak sekeluarga makan malam di sini ya jeng"kata mama Nindya.

"Nggk usah jeng ntar ngerepotin"

"Nggk ngerepotin kok,nanti ajak pokok nya"kekeuh mama Nindya dan di angguki oleh mama Ina kemudian berpamitan pulang.

----
"Habis dari mana ma?"tanya Abi.

"Dari tetangga sebelah kanan,kita di ajak makan malam"jawab mama Ina.

"Abi Mau ikut"ujar Abi cepat membuat mama mengernyit heran.

"Kok tumben mau ikut acara kayak gini?"tanya mama dengan mata menyelidik.

"Nggk ada kok biasa aja"jawab Abi berlalu pergi menuju kamar nya.

Ceklek

"Yes bisa ketemu Ara,eh tapi kan kamar gw ama dia deketan gw bisa kapan aja dong ketemu dia.iya-iya bener,bego banget gw"gumam nya.

Abi merebahkan tubuh nya di atas kasur otak nya kembali mengingat kejadian semalam bersama gadis tuna netra yang sangat menawan hati.

Flashback

"Aku nggk suka dongeng,cerita nya ngegantung mereka bilang setelah menikah mereka hidup bahagia selamanya tapi kita tidak tahu kan gimana rumah tangga yang mereka jalani bisa saja mereka bertengkar dan bercerai bukan?"

Penuturan Tasya membuat Abi diam membeku bibir nya kelu untuk berbicara dia tak bisa mengeluarkan satu kata dari mulut nya.

"Hey kenapa diam?"tanya Tasya.

"Ah nggkpapa,yaudah kalau gitu besok aja deh gw bawain novel nya sekarang lo tidur"ujar Abi menaiki selimut sampai leher Tasya.

"Assalamualaikum"salam Tasya membuat Abi memberhentikan langkah nya."biasa kan memberi salam ketika datang maupun pergi"lanjut Tasya membuat Abi menengok kebelakang.