“Galaksi, aku mau ngomong, tapi kamu jangan marah, ya?”
“Ngomong aja, Ven.”
“Janji dulu, nggak akan marah sama aku, kan?”
“Janji, sayang.”
“Aku pikir hubungan kita sampai di sini aja. Kita putus, Galaksi. Maafin aku...”
“Putus?”
“Iya, maaf ya, Gal. Gimana, kamu setuju, kan?”
“Kamu udah ada penggantiku?”
“Iya...sekali lagi maaf.” Dibalik itu, Venus tertawa cekikikan, menjahili Galaksi adalah hobinya.
“Oke!”
Sepenggal ingatan kejadian beberapa menit yang lalu, berhasil membuat badan Venus bergetar hebat.
Venus telah mengambil keputusan yang justru akan membuatnya sakit hati. Oh, tidak, bukan keputusan, namun hanya keisengan semata. Gadis yang memakai piyama bergambar karakter barbie itu tidak pernah menyangka, hubungannya dengan Galaksi yang baru berjalan 3 bulan, akan berakhir sia-sia.
Ya, ini semua memang salahnya. Seharusnya, Venus tidak bercanda. Seharusnya, Venus tidak main-main dalan cinta.
Venus pikir, Galaksi akan mempertahankan hubungannya dan menolak untuk putus. Namun pada kenyataannya, Galaksi justru menerima ajakan tersebut dengan mudah.
Sekarang pertanyaannya, apakah Galaksi benar-benar mencintai Venus?
KAMU SEDANG MEMBACA
WELTRAUM
Teen FictionMalam itu, Venus Auristela memutuskan hubungannya dengan Galaksi Bramantya. Alasannya sangat singkat, yaitu ingin mengetahui seberapa besar Galaksi ingin mempertahankan hubungan mereka. Karena kesal dan kecewa, Galaksi menyetujui keputusan kekasihn...