01. | Perubahan.

144 20 2
                                    

Sakit yang kurasakan, berasal dari diriku sendiri.❞

Wajahnya sembab, matanya bengkak, menjadi penampilan gadis manis yang memiliki lesung di pipi kanannya hari ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Wajahnya sembab, matanya bengkak, menjadi penampilan gadis manis yang memiliki lesung di pipi kanannya hari ini. Berangkat lebih awal memang pilihan terbaik. Selain bisa menenangkan diri, tidak akan ada yang melihat wajahnya yang bengkak untuk sekarang.

Untuk menghindari keluarganya, Venus memakai masker hingga sekarang. Ia menopang dagunya di atas tangan yang ia satukan.

Shit!” gumamnya sembari mengacak rambutnya gusar.

Dari ambang pintu, ia melihat seorang laki-laki yang menenteng tasnya di pundak kanan. Wajah itu, adalah wajah yang sejak malam Venus risaukan.

Akan tetapi, Venus tidak yakin, apakah itu benar Galaksi? Galaksi yang biasanya selalu memakai minyak rambut, Galaksi selalu mengancingkan seragamnya, Galaksi selalu meneduhkan tatapannya saat bertemu dengan Venus. Namun, semua itu tidak dilakukan oleh Galaksi saat ini.

“Galaksi..” cicit Venus saat memastikan bahwa pemuda itu adalah Galaksi Bramantya. “Kamu di sini? Aku mau ngomong.”

Venus berdiri dari kursinya, lalu menghampiri lelaki itu, “Gal, maafin aku tadi malam. Aku cuma nge--”

“Emang semalam ada apa? Gue udah lupa.” potong Galaksi menatap datar pada Venus.

Deg.

Hati Venus berkabut dengan kekecewaan. Venus pikir, Galaksi akan meminta penjelasan atau meluruskan perihal hubungan mereka. Tersenyum getir, Venus membuka maskernya, “Kamu ke sini mau ngapain?”

Membuka tasnya, Galaksi juga mengambil sebuah kotak makanan berwarna biru itu, “Ini, mau ngembaliin tupperware lo, nanti kalo hilang bisa dimarahin Mama lo.”

Venus mengangguk kecil, lalu hanya bisa melihat kepergian Galaksi dengan nanar.

Sakit hati yang diderita Venus memang salahnya sendiri. Akan tetapi, Venus jadi tahu mengenai perasaan Galaksi yang sebenarnya. Gadis manis itu menyimpulkan bahwa Galaksi tidak pernah mencintainya, bahkan sekedar suka saja tidak.

Buktinya, Galaksi tidak menolak untuk memutuskan hubungan. Dari sini, sudah jelas, bukan? Perasaan Galaksi yang sebenarnya?

“HAHAHA! NGAKAK BODOH!” suara cempreng seorang gadis memecah keheningan pada Venus. Gadis itu mendongak, tengah mendapati sahabatnya sejak SMP dulu.

“Ngakak apaan, Ray?” tanyanya pada gadis bernama Raya Prameswara.

“Lo itu, anjing! Lucu juga lo kalau gabut? Sampai mau isengin Galaksi minta putus,” Raya menyeka sisa air matanya. Sejak tadi malam, Raya sudah ingin menghujat kebodohan temannya itu.

“Tadi gue liat Galaksi ke kantin sama temen-temennya. Gue awalnya gak yakin kalo itu si Galaksi. Tapi pas gue deketin, gue tarik-tarik bajunya, ternyata dia masih marah kayak dulu. Jadi dia bener-bener Galaksi. Gila, gila!! Dia ganteng banget, anjir!”

WELTRAUMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang