"Anak-anak 00 line kalian disuruh kumpul diaula noh" Ujar Seseorang dari arah luar kantin.
"Anjir bener lu telinga gw sakit bego!" Ucap Jinyoung menjitak kepala orang yang memanggil anak-anak 00 line tadi.
"Sorry kak hehehe" balas Chenle sang empu yang memanggil tadi.
"Udah gak manggil pakek embel-embel kak atau Hyung lagi Hadeuh" ujar Jinyoung tepuk jidat.
Setelah itu keluarlah anak-anak 00 line dari dalam kantin, Haechan, Jihoon dan Hyunjin keknya mau adu hantam sama Chenle nih keknya.
"Chenle kampret! Lu bikin gw keselek bakso tau gak lu" ujar Haechan berkacak pinggang kek emak-emak yang lagi marahin anaknya.
"Chenle yok aduk panco aja lama-lama" ucap Jihoon lalu memasang wajah julidnya itu.
"Gw bikin mulut lu koar-koar mampus" ujar Hyunjin siap nampar mulut Chenle.
Chenle hanya cengar-cengir sambil garuk-garuk tengkuknya yang tidak gatal sama sekali pun.
"Udah anjir, lama-lama lu bertiga gw buang juga ke gunung berapi" ujar Jeno frustasi dengan kelakuan tiga orang yang akhlaknya abstruk.
"Btw ada apa nih?" Tanya Jaemin pada Chenle, yang lain lalu memasang wajah bertanya.
"Entah gw cuma disuruh panggil kalian doang katanya disuruh kumpul di aula" ujar Chenle menjelaskan.
"Lah? Kol gitu njir" ucap Junkyu mendengar penjelasan Chenle.
"Entah lah gw mau ke kamar mandi ya abang-abang ku bye" ujar Chenle lalu berjalan menuju kamar mandi.
Yang lain hanya geleng-geleng kepala melihat kelakuan Chenle yang sebelas dua belas dengan Haechan, Jihoon dan Hyunjin.
Mereka pun akhirnya bergegas menuju aula sekolah karena pasti akan membuat guru yang menunggu mereka kesal.
Dikoridor Haechan, Jihoon dan Hyunjin menjulid satu-satu anak kelas lain yang menatap mereka sinis atau kagum.
"Eh itu Soobin ganteng banget anjir"
"Astaga itu beneran Shotaro? Imut bener"
"Jongho, Felix, sama Seungmin kalau kalem ganteng banget sih"
Beh ganteng juga Song-jongki wlee😝
Sabar bias saya banyak Maruk....
Sampai diaula saat mereka masuk beh sepi nya, katanya ada guru yang menunggu mereka semua lah? Ini sepi kek kuburan massal.
"Lah buset dah sepi bener kek hati Jaemin" ujar Haechan yang dapat tatapan tajam dari Jaemin.
"Napa gw mulu yang dibawa dah" ucap Jaemin lalu berjalan mengelilingi Aula diikuti oleh Jeno.
"Bentar kok ada yang aneh nih" ujar Yoshi lalu diangguki oleh Felix, Shotaro dan yang lain.
"Maksudnya apaan?" Tanya Jeno berhenti dari berjalan mengelilingi aula tadi.
Tapi sebelum Yoshi mengatakan sepatah katapun, tiba-tiba ada kapak yang muncul entah dari mana membelah Jeno didepan mata Yoshi dan teman-temannya.
"J-jeno" lirih Jaemin lalu Jaemin ambruk kelantai saking tak kuat menahan tangisnya.
Soobin lalu segera menghampiri Jaemin yang terkapar lemas dilantai, Yoshi dan teman-temannya tak bisa berkata-kata lagi setelah melihatnya.
"Keknya kita ditipu deh" ucap Shotaro sehabis syok tadi. "Maksudnya?" Tanya yang lain tak lain Junkyu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Friend or foe || 00line ✓ [Slow Update]
Mystère / Thriller[Budidayakan vote, komen n follow Hargai author. Terimakasih] [Ongoing plus slow update] ❝Friend or foe❞ "Gw gak percaya lu setega ini" "wih, gak taunya lu sendiri pelakunya" "gw kira kita temenan, tau-taunya musuhan" "selama ini lu mengkambing hi...