⋆ ‣Capther 04

23 5 6
                                    

Bosen gak sih kalian?

Lanjut aja deh;)

Sekolah cukup ramai, mobil polisi terparkir rapi diparkiran sekolah dan luar sekolah. Siswa yang baru datang langsung disuruh kumpul dan akan diperiksa.

Sebagian polisi mencari pelaku atau barang bukti disekitar lokasi maupun dihalaman belakang sekolah, kantin, ruang guru, ruang kepala sekolah dan lain-lain.

Kini giliran Soobin yang maju untuk diperiksa oleh polisi, Jungmo dan anak yang lain sudah diperiksa pertama.

"Ada yang liat Hyunjin gak dah?" Tanya Yoshi celingak-celinguk mencari Hyunjin.

"Setau gw sih, dia datang kesekolah siang" balas Junkyu memutar bola matanya acuh.

"Gw gak nyangka, yangyang bakal meninggal nyusul si Jeno" ujar Woobin seketika.

"Udah doain aja biar Yangyang sama Jeno tenang diatas sana" ucap Shotaro mengelus punggung Woobin berniat menenangkan.

"Anda benar-benar tidak tau siap yang membunuh korban?" Tanya sang polisi pada Soobin.

"Saya kan sudah bilang pak, saya tidak tau" ujar Soobin sepertinya dia hampir kehilangan kesabaran karena polisi tidak mempercayainya.

"Tolong jujur ya, ini demi mendapatkan bukti secepatnya" ucap Polisi tersebut membuat kesabaran Soobin habis.

BRAK!

"KAN SAYA SUDAH BILANG BERAPA KALI PAK. KALAU SAYA GAK TAU SIAPA PELAKUNYA!" teriak Soobin mulai emosi.

"BAPAK SEENAK JIDAT NGOMONG SURUH JUJUR, SAYA DARI TADI UDAH JUJUR PAK! MENTANG-MENTANG POLISI JANGAN CERAMAH!" sekali lagi Soobin teriak seolah-olah dia sudah ingin mengeluarkannya sejak tadi.

Jungmo dan Jihoon cepat-cepat menarik Soobin menjauh dari polisi yang mengintrogasinya.

"Anjir Soobin bener-bener dah" gumam Junkyu melihat Soobin dibawa menjauh sama Jihoon dan Jungmo.

Polisi yang dibentak oleh Soobin langsung diam seribu kata, sepertinya dia terlalu mengekang Soobin untuk jujur padahal dilihat dari matanya saja dia jujur.

"Bapak kalau mau kita jujur jangan ngekang dong pak" ujar Renjun pada polisi tersebut.

"Baiklah, oh iya masih ada murid yang belum datang?" Tanya polisi lainnya yang duduk di kursi tak jauh dari rekannya tadi.

"Ada pak, namanya Hwang Hyunjin" ucap Jaemin dari belakang Renjun.

Kedua polisi tersebut mengangguk tanda mengerti, sekarang keadaan mulai tenang kembali Soobin masih diam sepertinya dia akan susah untuk diajak baikan.

"Bin, lu kok pakek teriak-teriak segala" tanya Jungmo bersender didinding parkiran motor nya.

"Nah iya, napa pakek teriak-teriak segala lu gak malu apa?" Ucap Jihoon pada Soobin yang diam saja sambil bersedekap dada.

"Karena gw tau siapa yang bohong dari kita semua tau lu berdua" ucap Soobin bikin kaget Jihoon dan Jungmo sekaligus.





































Disisi lain, seorang berpakaian hitam rapi sedang mengamati sekolah tempat kejadian perkara yangyang meninggal dunia.

Dia mengawasi setiap pergerakan polisi dan anak-anak kelas lain termasuk Haechan dkk, dia terus menatap kearah sekolah tanpa cela seinci pun.

"Ck, kenapa harus panggil polisi segala sih" gumamnya menatap para polisi tersebut.

"Emang polisi bisa cari gw? Hm? Gak akan lah untung yangyang udah gw bunuh kemarin" ucapnya lagi tersenyum smrik.

Friend or foe || 00line ✓ [Slow Update]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang