Mencintainya tak berarti aku harus memilikinya.. berada disisinya untuk menjaganya sudah cukup bagiku...
meski dia hanya memandangku tak lebih dari kata TEMAN.-Tay Tawan.
- OFFGUNTAY -
Setelah Tay memutuskan telponnya dengan Podd, dia mulai melajukan mobilnya dengan kecepatan yang sangat tinggi. Tujuannya Tay sekarang berganti dari sebelumnya hendak ke rumah White, sekarang dia merubah navigasi mobilnya menjadi arah Klub Utopia. Tempat yang sering menjadi tempat pelampiasannya saat sedang sedih..
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hingar bingar dunia malam menyambutnya begitu kakinya melangkah ke dalam klub itu. Ia duduk di depan bartender yang merupakan salah satu kenalannya, Nicky. Entah sudah berapa gelas minuman dia habiskan tanpa berusaha merasakan minuman itu... bagai air terjun meluncur memasuki tenggorokan Tay dan sensasi panas di tenggorokannya membuatnya semakin memaksa meminumnya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Saat dia duduk dan meratapi nasibnya, tiba-tiba dia melihat di ujung kursi di kanannya ada seorang laki-laki yang tak kalah berantakannya dari dia. Penampilannya menunjukkan bahwa dia juga sedang mengalami hal yang sama dengan Tay. Patah hati.
Awalnya Tay mengacuhkan saja lelaki itu, tetapi lama kelamaan dia merasa kasihan karena lelaki itu tak berhenti menangis dan menegak asal minumannya. Karena rasa iba, Tay berinisiatif untuk menghiburnya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Tay menghampiri lelaki itu dan mengenalkan dirinya kepada lelaki itu "Sawadhee Khrup, saya Tay Tawan. Saya lihat kamu disini seperti sedang kesulitan ya? apa ada yang bisa saya bantu?"
