Mencintainya tak berarti aku harus memilikinya.. berada disisinya untuk menjaganya sudah cukup bagiku...
meski dia hanya memandangku tak lebih dari kata TEMAN.-Tay Tawan.
- OFFGUNTAY -
Sinar mentari memaksa masuk melalui celah gorden besar di kamar dengan cat warna hitam bercampur ungu itu. Dua insan yang masih belum tersadar, dengan posisi saling berpelukan tanpa sehelai benang pun yang menutupi tubuh mereka.
Tay POV.
Akhhh... aku merasakan sakit yang sangat parah dikepalaku saat ini, kesadaranku masih belum terkumpul seutuhnya, tapi aku bisa merasakan seperti sedang berada di pelukan seseorang. Kemudian aku mendongakkan kepalaku dan jantungku seperti jatuh ke palung mariana saat ini, kaget sekali aku saat menyadari bahwa ada pria asing yang sedang memelukku dan aku juga memeluknya.. dan kalian tahu apa yang paling buruk.. Kami TELANJANG!!! . Sama sekali tanpa sehelai benangpun. Sekuat apapun aku berusaha mengingat siapa laki-laki yang sedang tidur di depanku ini dan apa yang terjadi semalam, tetap saja tidak ada ingatan yang muncul. Ini gawat pikirku.
Aku kemudian dengan tergesa namun perlahan bergerak dari tempat tidur dan mencari baju dan celanaku untuk menyukseskan rencana escape ku ini. Aku tak ingin lelaki itu salah paham dan merasa buruk, aku berpikir bahwa mungkin dia adalah salah satu dari "Pemuas" yang disediakan di bar P'Nicky ini. Dengan pikiran itu aku menulis sebuah surat dan meninggalkan uang yang cukup banyak, bahkan melebihi dari tarif yang biasa dipasang oleh para pemuas yang sering "Dipakai" oleh Podd temanku itu. Aku merasa bersalah karena harus pergi tanpa berpamitan, karena itu kulebihkan uangnya. Aku malu untuk sekedar bertatap muka dan berbicara dengan orang itu apalagi aku gak kenal.
Sekarang satu hal yang ada di pikiranku adalah rasa menyesal. Aku merasa bersalah pada Gun, astaga akupun tak tau mengapa aku harus merasa bersalah, tapi dulu aku pernah berjanji pada diri sendiri bahwa yang akan menjadi "teman tidur" pertamaku adalah Gun. Dan sekarang semuanya hancur, aku hancur, aku tak tau lagi sekarang apa yang harus aku lakukan. Apalagi sekarang Gun sudah ada pacar, artinya kesempatan untukku semakin tipis saja dan bisa jadi sudah hilang sama sekali. Mirisnya aku..
New POV.
Aku memerjapkan mataku, aku melihat sekeliling. Sepi. Tak ada orang sama sekali, aku sendirian di kamar ini. Saat kulihat jam sudah menunjukkan pukul 12 siang, seingatku aku semalam bersama seseorang yang bernama TAY. Aku bertemu dia saat sedang minum, dikarenakan mantan brengsek yang selalu menghantuiku itu.
Tapi sekarang kenapa aku sendiri di kamar ini, kemudian aku berusaha bangun dari tempat tidur. Akkkhhh... Seluruh tubuhku rasanya sakit sekali, Tay semalam menggemporku dengan sangat membabi buta. Aku bahkan tak tau lagi berapa banyak kissmarkyang ada di seluruh tubuhku. bahkan aku semalam hampir tak bisa mengimbanginya, harus ku akui dia itu Jago dalam bercinta. Huft... tapi apa gunanya itu, dia itu ternyata sama brengseknya dengan mantanku itu.
Dia meninggalkan kertas diatas lemari kecil di samping tempat tidur kami, aku kemudian penasaran dan membacanya karena sudah jelas surat itu untukku. Dan bukan main aku terkejut saat membaca suratnya itu :
Hallo aku minta maaf atas kejadian semalam. Aku sedang banyak pikiran dan dengan cerobohnya mabuk, sehingga menyebabkan hal seperti semalam terjadi. Aku meninggalkan uang yang cukup untuk kompensasi atas apa yang telah aku perbuat padamu semalam. Aku meminta maaf sekali lagi, dan akan lebih baik jika kita jangan pernah berjumpa lagi satu sama lain kuharap.
Brengsek bukan? bisa-bisanya dia menyamakanku dengan "laki-laki pemuas" yang ada disini. Aku hanya tidur dengan orang yang aku inginkan, bukan dengan sembarang orang. Dan apa ini? dia membayarku? Bayar lebih katanya?.. Huft... Aku ini Newwiee Thitipoom, Aku bahkan bisa membeli Klub ini jika aku mau.
Tapi ya sudahlah mungkin memang akan lebih baik begini. Kalau masalah berjumpa lagi atau tidak, aku menyerahkan sepenuhnya pada takdir. Tapi aku berjanji jika kami bertemu dua kali lagi.. Maka aku tak akan pernah melepaskannya.. aku akan mengejarnya kemanapun dia pergi..
Kenapa? Karena dia NIKMAT!!. Dia Cowok paling Nikmat yang pernah aku rasakan. Aku kecanduan dia.. Tapi aku tak bisa memaksanya, karena ini hanyalah pertemuan random dan baru pertama, tunggu saja sampai pertemuan ketiga. Huhu... Aku agresif sekali ya..
Hai Readist!! Gimana Chapter ini? Ada saran dan kritik? Monggo tulis di kolom komentar ya..
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.