Sepagi ini aku sudah menuang segala pikiran lewat tulisan
Nyatanya merelakanmu adalah hal terberat dalam hidupku
Aku selalu berpikir bahwa kau masih menggelayut di sana
Kau masih membawa kenangan kita yang lampau
Adakah sisa cintamu untukku?
Sampai kau selalu menggerayangi imajinasiku
Sepagi ini aku sudah membalut luka (lagi)
Kau dan kenangan kita terpatri terlukis kembali
Secuil harapan apakah masih ada?
Rasanya di umur sekian tidak pantas untuk menggalaui kisah yang tak pasti
Memang sih aku hobi sekali membicarakanmu dengan salah satu temanku
Sampai ia berkata seperti ini,
"Sudahlah ikhlaskan. Move on. Ingatlah kenangan-kenangan dan sikap buruknya saja. Biar kau cepat lupa"
Aku sedikit tertegun dalam hati bergumam
Itulah yang berat bagiku. Sebab kau tak memiliki rekam jejak buruk bagiku!
Aab, kau sudah bahagia dengan pilihanmu?
Kini aku sedang membalut luka menjahitnya dengan rasa percaya dan menyulamnya dengan derai air mata
Kediri, 18 Juli 2021
KAMU SEDANG MEMBACA
ABC: Apakah Aku Benar Cinta?Catatan tentang Merelakanmu
PoetryKisah ini pertama kali ditulis oleh perempuan yang sedang menyulam dan menjahit lukanya sendiri. Dengan penuh kerelaan ia melipat jarak dan waktu untuk menghilangkan orang yang disayangi menikah dengan pilihannya. Silakan menikmati bacaan yang seder...