kita sama-sama menebar bunga
kau di pelaminan,
aku di pemakaman,
lantas siapa yang mati?
CINTAMU
mendengarmu menikah memang mengasah ketegaranku
apakah filantropi masih bersarang sehingga ketakrelaan terpaut?
menyaksikan sekilas fotomu bagaikan gelegar petir di siang hati
kau mengenakan baju pengantin putih
istrimu mengenakan siger sebagai mahkota keanggunan
aku—mematri imajinasi yang tidak akan terjadi
selamat! berbahagialah, semoga kau bahagia
meskipun aku hanya melipat jarak dan memunguti waktu yang terbuang untuk merindukanmu
Kediri, 21 Juli 2021
KAMU SEDANG MEMBACA
ABC: Apakah Aku Benar Cinta?Catatan tentang Merelakanmu
PoetryKisah ini pertama kali ditulis oleh perempuan yang sedang menyulam dan menjahit lukanya sendiri. Dengan penuh kerelaan ia melipat jarak dan waktu untuk menghilangkan orang yang disayangi menikah dengan pilihannya. Silakan menikmati bacaan yang seder...