Bahwa menikah itu nasib, mencintai itu takdir.
Kamu dapat berencana menikah dengan siapa, tapi tak bisa rencanakan cintamu
untuk siapa—Sudjiwo Tedjo
gubahan syair itu menusuk sekali ya, Aab.
benar, bahwa cinta tak dapat direncanakan
selaksa dersik bayu yang tak menentu arah dan tak tahu kapan terjadi
menikah bisa kita lalui, tapi untaian cinta memang tak tertuju
sembari menitikkan buliran tirta aku meresapi kata-kata itu dengan saksama
bahwa cinta memang tidak bisa ditentukan untuk siapa dan kapan harus hilang
nyatanya, semakin aku menanggalkanmu dari peredaran pikiranku
kau semakin ada
kau semakin mendekat
—aku dan bayanganmu
Kediri, 21 Juli 2021
KAMU SEDANG MEMBACA
ABC: Apakah Aku Benar Cinta?Catatan tentang Merelakanmu
PoetryKisah ini pertama kali ditulis oleh perempuan yang sedang menyulam dan menjahit lukanya sendiri. Dengan penuh kerelaan ia melipat jarak dan waktu untuk menghilangkan orang yang disayangi menikah dengan pilihannya. Silakan menikmati bacaan yang seder...