(13)

15 0 0
                                    

13-

Tanggal lahirmu ya, Aab

Mengingatkanku pada kejutan yang gagal

Dengan rencana kerja sama yang solid, eh ternyata berbelit-belit

Aku beserta teman akrab kita mendatangi rumahmu kala itu

Berbekal tekad, tawa, gembira, dan rencana yang pasti berhasil

Kami mendatangimu

Heru-

Teman akrab kita lebih tepatnya teman sekelasmu juga

Ia yang memboncengku waktu itu, sambil cekikikan dalam perjalanan aku berharap penuh bahwa akan berhasil kejutan yang ku rancang

Tiyo-

Teman akrab kita teman satu kelasmu jua

Ia meluangkan waktu dengan santainya untuk kejutan yang nyatanya tak benar-benar membuatmu terkejut

Si humoris yang ku panggil 'Bapak. itu sangat baik, humoris sekali sampai detik ini pun tak dapat terlupa apa yang pernah kita lakukan

Lucu!

Dimas-

Teman akrab kita yang pendiam sekali

Ia hanya mematri senyuman dan tawa yang terbahak-bahak ketika melihatmu diberikan kejutan oleh Heru dan Tiyo

Hahaha..Hihihi..

Itu yang terdengar

Tepung putih yang melumuri wajahmu bahkan badanmu berhasil membuatmu sedikit kelelahan melawan mereka. Maaf ya, bukan bermaksud menyakitimu hanya senang-senang saja. Kemudian kucuran air pun juga membasahi lantai rumahmu. Aku merasa bersalah sekali sudah mengotori rumah Ibumu. Maaf ya, Ibu..

Oh ya, ada bagian yang terlupa. Waktu aku mempersiapkan kue yang akan ku nyalakan lilinnya. Eh, kau datang dan berjongkok di hadapan kami. Nah itu awal pecahnya tawa. Hahaha.

Kini aku membayangkan rekam jejak kita, Aab. Seru ya, namun hanya sesaat saja.

Ku tahu benang-benang takdir memang sangat rahasia. Membolak-balikkan kejadian yang tak pernah kita duga sama sekali.

Selamat ulang tahun, Aab. Setiap tanggal 13 itu bukan tanggal yang mengerikan karena terjadi hal aneh. Namun lebih mengerikan sebab kenanganmu makin mengoyakkan jiwaku.

ABC: Apakah Aku Benar Cinta?Catatan tentang MerelakanmuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang