(12)

12 1 0
                                    

Sebuah cincin darimu masih tersimpan rapat lho

Kau tahu aku sangat menyukainya, meski harus ku kenakan sendirian tanpamu. Memang aku salah sebab meninggalkanmu tiba-tiba. Akhirnya kau pergi dengan tergesa-gesa. Ku tahu kau membawa luka yang menganga dan sulit untuk menyembuhkannya.

"Sudahlah. Silakan kau cari penggantiku saja. Aku ikhlas.."

Jika saat itu aku benar-benar sadar mengungkap kalimat itu aku akan menariknya kembali seketika. Entah kita berjodoh atau tidak aku akan sigap mendampingimu sampai puncak penantian tiba.

Berbekal andai lagi aku berceloteh sendirian sembari membuka kenangan kita dahulu. Bodoh sekali memang!

Tapi inilah caraku untuk memanggil sosokmu datang. Alhasil memang kau datang dalam imajinasiku.

Sebuah cincin dan penantian yang sia-sia masih tersimpan rapat dalam mayapada jiwa yang resah.

Hai, selamat berbahagia ya. Aab—lelaki yang berjuang dalam diam dan penuh kemisteriusan.

ABC: Apakah Aku Benar Cinta?Catatan tentang MerelakanmuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang