32

8.4K 1.7K 334
                                    

Yang mau berteman, IG ada di akhir bab ini.

Selamat membaca. ^^


***






Ada pertemuan, ada pula perpisahan.

Setiap yang datang, akan pergi ketika saatnya tiba.

Setiap cerita, pasti akan berakhir.

Hidup manusia tidaklah abadi. Ketika seseorang terlahir ke dunia, hanya ada satu takdir yang pasti untuk tiap insan bernyawa.

Kematian.

Tidak ada satupun manusia yang bisa menghindari akhir dari cerita hidupnya.

Di depan gundukan tanah yang basah, puluhan orang berdiri dengan pakaian warna senada.

Hitam, adalah warna yang hampir tidak pernah luput dari pria bernama celcius el camorra. Namun, untuk kali ini, ia benci menggunakan warna tersebut, di depan pusara pria pemberani yang pernah ia kenal.

Hujan turun dengan deras, namun tak satupun dari puluhan orang tersebut berlindung di bawah payung, atau terusik ketika tubuh mereka bermandikan air mata langit.

Tiap pria dan wanita, menggenggam setangkai mawar putih di tangan mereka.

"Olympus!!" Seru celcius yang berdiri di paling depan, memimpin puluhan orang di belakangnya. "Penghormatan terakhir!!"

Srettttt

Semua orang membungkuk.

Ardi menitikan air mata.

Gilang mengatup rahangnya rapat-rapat.

William dan kevin menutup mata mereka.

Erika dan teman-teman tasya menangis dalam diam.

Sedangkan tasya memeluk miranda, menenangkan miranda yang masih terisak.

Srettt

Semua orang kembali menegakan tubuh mereka.

Yang pertama maju adalah celcius.

Ia berlutut di depan pusara, salah satu dewa dari olympus.

Pria itu kini telah berpulang ke rumah para pahlawan pemberani. Pria itu kini telah menemui Sang Pencipta. Pria itu, telah berada di rumah.

"Rest in peace," ucap celcius.

Berikutnya, pria yang paling merasa bersalah, atas berpulangnya satu nyawa dari olympus.

Pria itu maju bersama saudara kembarnya, geri.

"Terima kasih, alvin," ucap gori, sambil menaruh setangkai bunga mawar. "Rest in peace."

***

"Gori?!!" Celcius berseru, ketika matanya menangkap gerakan penyerang, yang menyerang gori dari belakang.

Gori berbalik, namun tubuhnya terlambat bereaksi.

"Sial!!" Maki gori.

Tsk

Jleb

"Hehehe, jangan main-main sama olympus!!"

Bughhhh

Penyerang yang tadinya ingin menusuk gori, terhempas dengan satu tinju dari alvin.

Pria itu, melompat ke depan gori, tepat sebelum pisau menusuk gori.

"Anjing!!" Seru alvin. Ia maju, dan membombardir pria yang tadi ingin menusuk gori.

Tinju alvin terus menghujam wajah dan tubuh pria yang telah kehilangan kesadaran, karena serangan brutalnya.

Devil For Rent - Fix You (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang