💖6

262 34 10
                                    

pagi yang cerah menghiasi hari Minggu yang cerah ini, Zoro pemuda berambut hijau alami itu masih tertidur pulas di kasurnya.

~tung ting teng tung teng~

Alarm hpnya berbunyi, sang pemilik surai hijau itu meraba hpnya untuk mematikan alarm.

"hoam.... uh pagi kah?" ia duduk sambil memeluk bantal mengumpulkan seluruh kesadarannya.

"ah hari ini hari apa?" dia melihat hpnya memperhatikan tanggal dan jam

"jam 8 hari Minggu" dia membaringkan dirinya lagi, baru saja dia mau tidur dia membelalakan matanya.

"ANJIM HARI MINGGU GUA LUPA" ia berlari secepat tenaga menyambar handuk dan menyela adiknya yang mau ke kamar mandi.

"WOY KEPALA LUMUT GUA DULUAN NJIR!?"
"lu bisa di tahan gua udh kepepet telat njir"

sang adik hanya bisa pasrah melihatnya "ah sudahlah aku akan menunggu lagi" sambil kesal sang adik Sanji berjalan menuju kamarnya lagi.

Zoro berlari lagi ke arah kamar dengan hanya memakai handuk "kok bisa lupa njir" dia membuka lemari mencari baju paling bagus yang dia punya "yosh"

dia mengambil kunci motornya "mau kemana bang?" Sanji menanyakan abangnya itu "mau main sama pujaan hati" Zoro menaiki motornya "gua pergi dulu ya jan kangen"

"najis kangen sama elu njir" Zoro tancap gas, dia ingat tidak tau arah rumah Luffy, di jalan ada tukang ojek Zoro berinisiatif untuk bertanya.

"pak boleh numpang tanya kalo jalan ini tau gak pak?" tukang ojek itu melihat alamatnya "oh dek ini mah lurus aja terus belok kanan"

"oh makasih pak" Zoro pergi lagi tapi bukannya belok kanan Zoro malah belok kiri "WOY DEK SALAH BELOK!!" tukang ojek itu berteriak lalu Zoro akhirnya belok kearah yang benar.
(gua kok bisa-bisanya ngehaluin ni manusia lumut)

5 menit perjalanan Zoro akhirnya sampai di rumah Luffy, dia memencet bel rumah pujaan hatinya itu.

Luffy muncul dari balik pintu "yo Luffy" Zoro menyapa pujaan hatinya itu "Zoro, tunggu sebentar aku mau izin dulu"

baru saja Luffy mau membalikan badannya Ace dan Sabo ada di belakangnya "ah aniki boleh aku izin pergi dengan Zoro?"

Sabo tersenyum "ya tentu saja boleh" lalu melirik Zoro "jika sampai terjadi apa-apa pada adikku" Sabo merubah mimik mukanya menjadi yandere.

"mengerti? jadi tolong jaga adikku ya"
"saya pasti akan menjaganya" 'atmosfernya kerasa bet astaghfirullah'

Ace menatap Zoro mengancam seperti seorang hewan liar yang siap menerkam mangsanya.

"kalau begitu Luffy pergi dulu dah aniki" Luffy dan Zoro meninggalkan rumahnya, "mau kemana kita?" (kek dora njir) Zoro bertanya pada Luffy

Luffy terlihat kebingungan "bagaimana kalau ke taman?" Zoro akhirnya memberi saran pada Luffy "boleh"

"baiklah pakai helm dulu untuk keselamatan" Luffy menerima helm dan duduk di jok motor Zoro.

"pegangan" Luffy memeluk Zoro 'astaghfirullah rezeki nak soleh'

Luffy dan Zoro pergi ke taman (kagak nyasar ya) mereka berdua sampai di taman "woah sudah lama aku tidak ke taman"

"hei disini ada tukang ice cream, rasanya lumayan enak" Luffy menatap Zoro dengan mata berbinar "ice cream!?"

"mau beli? aku belikan" Luffy memeluk Zoro "arigatou" (AKU IRI ASTAGHFIRULLAH) mereka berdua pergi ketempat ice cream itu

"pak pesen dua" yang jualan ice creamnya Aokiji "dek pacaran ya?" Zoro dan Luffy menatap satu sama lain.

Zoro bisa melihat Luffy agak merah mukanya "gak" Zoro agak berbisik pada tukang ice cream itu "bisa dibilang pdkt"

"mau rasa apa?" Zoro bertanya pada Luffy "coklat" kang ice cream itu.

Zoro membeli dua rasa ice cream berbeda, mereka duduk bersama di sebuah bangku (ya masa di rumputnya tolonglah)

Luffy membuka hpnya "wah jujur kasian the movie udah liris di bioskop" Zoro merasakan kesempatan bagus "mau nonton bersama?" Luffy mengangguk.

Mereka pergi ke bioskop membeli tiket dan menontonnya bersama, 1 setengah jam akhirnya mereka keluar.

setelah keluar mereka memutuskan untuk membeli makanan karena faktor mereka berdua belum makan juga.

Seharian penuh mereka berdua jalan² sampai tak terasa hari sudah sore, Zoro mengantarkan pujaan hatinya itu

"eh bentar, Luffy tunggu dulu disini"
"ndak mau pen ikut"
"yaudah"

Zoro masuk ke sebuah toko dan menanyakan poster Jenifer Lopez "berapa harganya?"
"seikhlasnya lah"
"sumpah ni tukang dagang kagak jelas"
"iya bener seikhlasnya"

Zoro memberikan 10K pada pemilik toko itu, Zoro dan Luffy pun pergi lagi keluar toko.

"Zoro penggemar Jenifer Lopez kah?" Zoro menggeleng "bukan aku, tapi Sanji, dia chat aku tadi pen beliin poster Jenifer Lopez" Luffy ber-oh ria.

"dah yuk pulang" Zoro memasangkan helm pada Luffy lalu pergi pulang.

~Sesampainya di rumah Luffy

"arigatou Zoro hari ini menyenangkan" Luffy tersenyum sambil mengembalikan helm Zoro "iya sama-sama" Zoro mengelus rambut Luffy.

Luffy masuk kerumahnya dan Zoro tancap gas pulang.

"assalamualaikum, gua pulang nih" Zoro membuka pintu rumah, Sanji menghampiri abangnya itu "mana?"

Zoro memberikan sebuah kantong plastik "tuh yang itu kan?" Sanji membuka lalu melihatnya "tumben bener"

"ya gua nanya sama tukang dagangannya" Sanji ber-oh ria "bang mandi sana terus makan gih" Zoro berjalan menuju kamarnya "iya tar aja"

saat sampai di kamarnya dia merebahkan dirinya "Alhamdulillah duit abis Alhamdulillah juga bisa deket seharian penuh, gak nyesel gua"

skip makan malem aelah males

Mihawk memperhatikan Zoro yang tengah asik makan sambil memainkan hpnya.

"jika makan taruh dulu hpnya" sang ayah angkat bicara tapi di cuekin aja oleh Zoro "hmm...vn?" Zoro menempelkan speaker hpnya pada telinganya.

"ohok... minum" Sanji langsung memberikan minum pada kakaknya itu "Zoro kamu kenapa sih nak?" Mihawk mengkhawatirkan anaknya ini, semenjak hari pertama masuk sampai sekarang anak sulungnya itu selalu bertingkah aneh.

"uhuk... nemu calon istri pak ohok..." Zoro meminum airnya lagi sampai dia merasa agak baikan.

"kak Zoro idungnya mimisan"
"heh?"
"iya bener loh Marimo idung lu mimisan"

Zoro pergi mencari tisu lalu menyumpal hidungnya itu, "dah ku sumpal dah² lanjutin makan lagi"


TBC?

Beautiful Love〘complete〙Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang