10💔

273 30 9
                                    

(maafkan aku Luffy dibikin nangis dulu ya🐱)

|
|
|
|
|
|
|

jam telah menunjukkan pukul 19:00 dokter keluar dari ruang ICU "bagaimana dokter keadaannya?" Dragon langsung bertanya kepada dokter "parah, cedera kepalanya yang membuat ia mengalami pendarahan otak" Luffy menyenderkan tubuhnya ke dinding.

"Ace.... aku harap kau bisa melawannya" suara lirih di keluarkan Luffy, Dragon melihat anak bungsunya itu lalu menghampirinya "berat pasti menenangkan Sabo, Luffy".

Luffy tersenyum "tidak terlalu" Sabo menghampiri Luffy "maafkan aku, Luffy karenaku kau pasti repot" Luffy tersenyum "tidak apa, aku akan pulang menjaga rumah jika ada kabar terbaru telepon aku"

Sabo mengangguk "hati-hati Luffy" Luffy mengangguk, Zoro meminta izin ayah Luffy untuk menemani Luffy laku menelepon ayahnya untuk izin menginap di rumah Luffy.

sesampainya di rumah Luffy langsung melepaskan emosinya, ia menangis dengan keras "Luffy" Zoro mendudukkan Luffy di sofa lalu pergi ke arah dapur untuk mengambil minum.

'berat baginya, menekan emosinya di hadapan kakak dan ayahnya di tambah kejadian tadi siang' batin Zoro memperhatikan Luffy.

Zoro melihat sesuatu yang tidak Law lihat, hatinya yang menanggung luka, menahan rasa emosi untuk tidak merepotkan orang lain sekarang.

Menurut Zoro Luffy sekarang membutuhkan ruang istirahat, suatu ruang yang membuat ia tenang.

Zoro mengusap surai hitamnya "terimakasih atas kerja kerasnya" ucap Zoro, Luffy memeluknya "arigatou" ucapan lirih yang tipis tapi bisa didengar oleh Zoro, Zoro merasakan Luffy yang tengah menangis dalam pelukannya.

'adik? sudah berapa lama aku tidak merasakan jadi seorang kakak teladan? faktor sikap keluarga kali ya?' Zoro tersenyum 'kakak ya? sepertinya aku ingat perkataannya'

~flashback

"Zoro kamu itu anak yang kuat, lindungi adik-adikmu, kamu yang akan bertanggungjawab sekarang, waktuku sudah terbatas"

"hiks...apa...hiks...tidak bisa...hiks...di tunda...hiks..."

"tidak sayang, kereta ibu sudah menjemput, maafkan ibu atas segala kesalahan ibu ya nak. Ibu pergi sekarang, jaga adik-adikmu kamu adalah orang terkuat yang ibu kenal, ibu pergi ya sayang" *cup

~piiiiiip~

"IBU!?"

~flashback end

'aku adalah yang terkuat yang orang itu kenal, maka anak ini adalah orang yang sama kuatnya denganku' batin Zoro rasanya ia kembali ke dirinya yang dulu, di saat ibunya sakit parah.

Tak terasa Luffy tertidur di pelukan Zoro dan Zoro ikut tertidur juga sembari memeluk Luffy.

(masuk ke dalam mimpi Luffy)

"Luffy, Luffy sayang bangunlah"

"umh..."

"Luffy bangunlah nak"

"siapa?"

"ibu? IBU!?"

"ya, ini aku"

"ibu!! dimana? aku tidak melihatmu!"

"disini"

"dimana?"

"carilah kau akan menemukanku"

Luffy menoleh ke arah belakangnya, ia mengeluarkan isak tangis kembali.
"ibu!?" ia berjalan menghampiri sang ibu dan memeluknya "Luffy, ibu selalu mengawasi mu terimakasih atas kerja kerasmu, ibu bangga memiliki anak sepertimu, kamu anak yang pintar Luffy"

"arigatou ibu, tapi... Ace... dia"

"ibu sudah tau, terimakasih telah berjuang selama ini maafkan ibu karena meninggalkan kamu dan yang lain selama ini"

"enggak, ibu tidak usah minta maaf malah seharusnya Luffy yang meminta maaf, karena Luffy ibu dulu jadi repot"

"tidak papa, ibu datang kemari untuk menyampaikan bahwa terimakasih telah menjadi penyangga dan penenang bagi yang lain, dan terimakasih telah mengisi kekosongan ruang yang ibu tinggalkan dulu, dan maafkan ibu yang hanya bisa bertemu denganmu sebentar"

"tidak papa, Luffy mengerti, kereta putri akan menjemput ibu sekali lagikan? seperti di kisah dongeng, lihatlah ibu, ibu cantik dengan memakai *gaun* indah ini setelah itu, ibu pergi ke kerajaan"

sosok yang di panggil ibu itu mengelus kepala Luffy "terimakasih sudah mengerti, ibu pergi lagi jaga dirimu baik-baik Luffy, perhatikan gizimu dan gayamu, kamu adalah anak ibu, anakku yang ku sayangi, dan juga perhatikan tingkah laku kakakmu itu"

"hu'um aku pasti melakukannya, ibu tidak usah khawatir Sabo membuat masakan yang enak dan gizinya yang seimbang, ibu juga tidak usah khawatir dengan kesehatan ku, aku akan menjaganya, aku juga tidak terlalu peduli dengan gayaku berpakaian tapi, aku tetap menjaganya, aku juga memiliki beberapa teman yang sangat baik jadi ibu... hiks... tidak... hiks... usah khawatir... hiks... AKU SAYANG IBU, AKU PASTI AKAN MENJAGA DIRIKU!?"

"ibu senang mendengarnya"

Luffy mendengar suara kereta dan ia melihat sang ibu yang pergi dengan kereta itu.

Luffy terbangun dari tidurnya, ia melihat jam "jam 1 malam" ia tersenyum "ibu... aku baik-baik saja..." ia melihat dirinya yang ada di kamarnya.

Luffy berjalan menuruni tangga ia melihat Zoro yang tidur di sofa, Luffy mengambil selimut dan menyelimuti Zoro "arigatou Zoro sudah mau menemaniku".

Luffy mengambil sekaleng minuman di dalam kulkas dan pergi ke atap rumah "ibu, aku baik-baik saja, tidak usah khawatir.... hari ini memang agak sedikit menyakitkan tapi aku tidak apa-apa" ia menatap ke arah langit.

Bintang memenuhinya, ia mengingat masa lalunya saat berumur 3 tahun di saat ibunya membawa dia ke atas atap ini dan melihat bintang, hanya itu memori yang sangat berbekas di ingatan Luffy.

Luffy tersenyum layaknya ia melihat sang ibu di atas sana "aku akan berjuang ibu".

TBC
:) sumpah gua nangis di pas bagian ngebahas ibu entah kalian yang baca '-' tapi yang jelas gua abis ide dan lagi dilema tentang Ace, mau gua bikin mati atau gak.
TAT masalahnya kalo gua bikin mati scene-nya gimana up 2 chap soalnya gabut

Beautiful Love〘complete〙Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang