11

318 35 23
                                    

seminggu lamanya pagi hari ini Zoro pergi kerumahnya untuk mengambil sesuatu Luffy meng-iyakan izin Zoro, Luffy mendudukkan kursinya memikirkan semua yang terjadi tadi malam ia melamun sampai lamunannya pecah oleh suara telepon dari Sabo.

"ya? Sabo bagaimana keadaan Ace?" serbu Luffy, isak tangis terdengar oleh Luffy "Ace" Luffy menunggu jawaban kakaknya dengan tenang "Ace sudah mulai sadar" dengan suara isak tangis Sabo Luffy bisa mendengar jelas perkataannya.

Luffy tersenyum lebar ia mematikan teleponnya air mata dapat dirasakan mengalir oleh Luffy "syukurlah tuhan kau tidak mengambilnya dariku"

"aku kembali" suara Zoro terdengar dari pintu masuk, Luffy berlari menghampirinya dan memeluknya dengan erat "Luffy?"

"Ace sudah kembali" Zoro merasa senang juga atas perkataan Luffy "BENARKAH? syukurlah kakakmu masih hidup" Luffy mempererat pelukannya "terimakasih Zoro sudah mau menemaniku" Zoro mengelus rambut Luffy "ya sama-sama, tadi Sanji bilang dia membuatkanmu makanan kau belum sarapan jadi makanlah dulu"

Luffy mengangguk "nanti siang kita kerumah sakit untuk jenguk kakakmu, bagaimana menurutmu Luffy?" Luffy menatap Zoro dengan senyum lebarnya sambil mengangguk.

~time skip saat di rumah sakit

"permisi" Luffy membuka pintu "AAAAA ACE....." lalu berlari ke arah kakaknya yang sedang terbaring itu "aku kira kau akan mati hiks..." Ace tersenyum "mana mungkin aku mati, aku tidak akan mati semudah itu kau tau!"

Ace mengelus surai hitam Luffy "kau tau aku bermimpi bertemu ibu" kata Sabo "hee? Sabo? kau juga?" Sabo mengangguk "saat aku pingsan aku juga bertemu ibu" perkataan Ace dan Sabo membuat Luffy meloncat kaget.

"KALIAN BERDUA JUGA?" ucap Luffy agak berteriak "saat malam pertama kau kecelakaan aku juga melihat ibu di mimpiku"

"he?" ketiganya heran "menurut penelitian tidak mungkin ada orang yang memimpikan hal yang sama kecuali itu...." Sabo merinding "kenyataan bahwa ibu datang" secara naluriah perkataan Sabo masuk akal.

"hey, Luffy kau tidur di rumah kan?" Ace bertanya dan di jawab anggukan oleh Luffy "apa bersama ayah?" Ace bertanya kembali "tidak, aku tidur di temani Zoro" Ace tersenyum kecut "astaga seriusan? REALLY? aish...."

Sabo ikut mengeluh "ada apa ini?" Luffy masih heran dengan tingkah laku kakaknya "apa dia melakukan sesuatu padamu?" Luffy menggeleng "aish.... dia berhasil" ucap Sabo.

"ya dia berhasil sialan" gerutu Ace "Ace? Sabo?" yang di panggil malah menarik nafas panjang "hump...." Luffy menggembungkan pipinya "ano Luffy kau bisa tinggalkan aku dan Ace sebentar?" Luffy menurut lalu keluar dari ruangan.

Ia gabut dan boring lalu memutuskan mencari udara segar, Zoro? ngopi di warung depan RS :v

Luffy berjalan keluar dan tidak sengaja bertemu dengan Law, Luffy mencoba bersikap tidak melihatnya ia berjalan menuju warung depan RS tapi sial dirinya dilihat oleh Law.

Law menghampiri Luffy "hei bagaimana kabarmu?" sapa Law "cukup baik" balas Luffy "sedang apa kau disini?" tanya Law "kakakku kecelakaan dan di rawat disini, aku menjenguknya" jelas Luffy.

"Luffy sebenarnya" Law memegang tangan Luffy, apa daya Luffy itu lemah cuman kuat mental doang kalau soal fisik ya lemah, di kejauhan Zoro yang sedang ngopi sambil main catur bareng satpam melihat kejadian itu.

"he? ngapain si anj- sama Luffy MEGANG TANGANNYA PULA" Zoro bangkit "mau kemana?" tanya satpamnya "ada urusan bentar pak" ia melihat kopinya lalu meminumnya "bentar pak" Zoro pergi meninggalkan satpam itu.

pak satpam peka dilihatnya ada sesuatu "owh, pacarnya di usik toh anak muda jaman sekarang, nonton lah lumayan drama gratis"

"Luffy kau tahu aku masih sangat" Zoro menarik Luffy ke dekapannya "woy nak anj- apaan lu pegang-pegang Luffy nyet, lu mau gua hantam?" Zoro dengan wajahnya yang mengeras mendekap erat Luffy "bukan urusanlu gua mau ngapain aja ke Luffy" balas Law dengan sama emosinya "oh tentu saja urusan saya tidak semudah itu ferguso mau nyentuh Luffy seenak jidat lu, asem emang"

"DARI KAPAN LUFFY JADI URUSAN LU?"
"DARI SEKARANG!? APA HAH? BERGELUD KITA!"
"anj- kok bisa Luffy jadi urusan lu hah!?"
"gua sama dia dah pacaran, gak seneng lu nyet? hilih sirik, inget pelajaran agama sirik tanda tak mampu gini emang ngomong sama anak tukang bolos sekolah"
"HAH!? NGAJAK RIBUT LU ANJ-?"
"HIH NGIJIK RIBIT LI INJING!? HILIH KINTIL KOY LAH PARKIRAN RS SINI LUAS LUKA PARAH LANGSUNG BAWA RS ANYING!?"
"SI ANJ- MALAH NGELUNJAK, oy Luffy beneran kah? kepala lumut ini pacarmu sekarang?"

Luffy mengangguk "KAN? GAK PERCAYA JADI ORANG LU ANJ-" Law masih tidak percaya dengan tanggapan Luffy "seriusan kamu? mau sama gorila gunung kek gini? mana rambutnya kek lumut" agak nyindir "WOY COK SIAPA YANG LU PANGGIL GORILA GUNUNG? PENGEN DI HANTAM BENERAN KAH!?"

Luffy menatap Law dalam dekapan Zoro "iya, Zoro memang pacarku apa ada masalah? seharusnya tidak karena memang sudah tidak ada hubungan, tolong pergi jangan buat keributan disini tidak enak dilihat orang" (jiah tipe-tipe idaman :v)

Law terpukul mundur Zoro tersenyum penuh arti "dah sana pergi jauh-jauh, pen muntah gua liat muka lu" dengan muka marah garis keras Law meninggalkan Zoro dan Luffy.

Zoro berniat melepaskan dekapannya dari Luffy tapi orang yang di dekap malah memeluknya dan menyembunyikan mukanya di dada Zoro.

"barusan...." Zoro melihat ke arah Luffy yang menyembunyikan mukanya dan menyadari sesuatu mukanya berubah menjadi merah padam.

"ya.... itu.... umh....." Zoro membeku dengan kejadian itu 'tenangkan pikiranmu tarik nafas g*b*l*k lu gugup' Zoro menenangkan dirinya "Luffy sebenarnya saat aku mengatakan aku pacarmu itu aku...." Luffy melihat ke arah muka Zoro 'ialah jancok napa jadi gini, tapi gaskeun lah daripada di pendem' batinnya.

"Luffy kau mau menerimaku jadi pacarmu?" Luffy kembali menyembunyikan mukanya di dada Zoro "anosa kau tau Zoro aku nyaman menjadi sahabatmu"

(YA GAIS TERTOLAK/plak) kecewa tergambar di muka Zoro "tapi aku akan lebih nyaman jika Zoro jadi kekasihku" mendengar ucapan itu Zoro seperti mendapat uang dari lotre "jadi? di terima?" Luffy mengangguk.

Zoro melepaskan dekapannya ia melihat ke arah Luffy lalu menatap tajam "serius? lu mau sama gua? orang bar-bar ini?" Luffy mengangguk, Zoro merasa sangat senang 'jangan berhenti detak jantungku, kalau berhenti gua mokad ni cerita jadi gak seru anying'

Zoro memeluk Luffy "I'm promise to protect you forever, my only husband" Luffy membalas pelukan Zoro lalu tersenyum lebar "I'm promise to, i'm cannot leaving you alone"

THE END AKHIRNYA TAMAT LAMA-LAMA GUA MIKIR ALUR BARU DAPET ILHAM SEKARANG -_- MANA SUBUH LAGI :) YA MAKLUMI MAKHLUK NOCTURNAL EMANG GINI

THANK YOU FOR SUPPORT COMENT AND VOTE ya gua gak nyangka bakal ada yang mau baca ni cerita geje tunggu aja book berikutnya jan bosen-bosen baca book gua loh :v

see you next book

Beautiful Love〘complete〙Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang