4. Perubahan

6.3K 926 268
                                    

Taehyung baru saja keluar dari gedung besar perusahaan sang papo dengan perasaan yang sangat kesal dan marah sebab sang papo yang memarahinya tadi didepan tante sekretaris itu. Tak lupa ia terus terusan bergumam merutuki si tante yang sudah berhasil membuat pertengkaran antara dirinya dengan sang papo.

"Gila tuh cewek, ga ada otak anjing! Gue yakin dia lolos jadi sekretaris papo pake jalur dukun! Kok bisa sih siluman ular jadi sekretaris?! Sekretaris papo lagi bikin gue tambah stres aja! Dasar YEONTAN! Astagfirullah sabarkan Taehyung yaallah.. maafin dah ngomong kasar, dosa nya ke tante aja yaa soalnya dia yang udah buat Taehyung ngomong kasar, aamiin."

Hah,

Taehyung menghela nafas lelah setelah selesai mengeluarkan isi hatinya. Kini ia sudah berada di depan area lobby, dan ia mulai kebingungan akan pergi kemana setelah ini, yang jelas untuk saat ini Taehyung tidak akan pulang ke rumah titik.

"Gue marah! Ga akan balik ke rumah males ketemu Yoongi!" Taehyung melipat kedua lengannya di depan dada, kakinya menghentak-hentak lantai, lucu sekali.

"Tapi gue harus kemana? Harus ngungsi ke posko bencana alam gitu? Cari berita ah ada gempa dimana hehe," Taehyung mulai mengeluarkan ponsel mahalnya.

Namun baru saja Taehyung mengeluarkan ponselnya, tiba-tiba seseorang berseru memanggil namanya, sehingga niat Taehyung mencari posko bencana alam pun gagal sebelum di mulai.

"Tuan muda Taehyung," panggil seseorang tersebut membuat sang empunya nama langsung menoleh.

Dapat dilihat oleh Taehyung, asisten pribadi sang papo tengah berlari kecil menghampirinya.

"Apa?" tanya Taehyung cuek.

"Tuan muda ingin pergi kemana? Biar saya antar pulang," ucap sang asisten dengan sopan dan sangat ramah.

"Aku mau ngungsi ke posko bencana alam!  Ga mau pulang, nanti ketemu Yoongi galak! Marah-marah terus!" sahut Taehyung membuat sang asisten yang bernama Alan itu terkekeh pelan.

"Ayo pulang saja tuan muda, biar pak Yoongi tidak khawatir,"

"Gak mau! Biarin aja, aku mau kabur kak!"

Sekali lagi Alan terkekeh pelan. Alan dan Taehyung memang lumayan dekat lantaran Alan sudah bekerja pada Yoongi sejak lama, jadi Taehyung sudah terbiasa memanggil Alan dengan sebutan 'kakak'.

"Pulang yuk tuan muda, tuan muda mau beli apa biar saya belikan. Mau eskrim?"

"Ck, dikira aku anak kecil apa! Ga mau! Lagi batuk ga boleh makan eskrim!"

"Terus tuan muda mau apa? Saya antar pulang saja ya?" Alan masih berusaha membujuk sang tuan muda yang tengah merajuk saat ini.

Taehyung nampak berpikir sejenak.

"Ah! Anter aku ke mall yuk kak Alan," seru Taehyung dengan senyum lebarnya.

"Mau ngapain ke mall?" tanya Alan.

"Kosidahan kak! Ya mau shopping atuh ngabisin uang papo! Udah ah sekarang anter aku ke mall, abis itu anterin aku ke posko bencana alam!" jawab Taehyung.

"Eh? Tuan muda serius? Ingin pergi ke posko bencana alam?" tanya Alan dengan polosnya, "tapi tuan muda Alhamudillah, saat ini tidak ada bencana apapun di Indonesia,"

"Hadeuh, ya udah ga jadi lah! Ngungsi nya kapan-kapan aja, sekarang anterin aku ke indomaret yuk kak," jawab Taehyung.

"Mau apa ke indomaret, tuan muda?"

"Mau beli saham! Ya mau beli sosis kenjler sama cimory, sama kinder joy juga! Pokoknya beli makanan yang banyak, soalnya kan aku mau kabur jadi harus nyetok makanan yang banyak hehe," oceh Taehyung membuat Alan tertawa pelan.

Papo Dan Semestanya✨[COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang