Taekook, Top! Tae, Bot! kook, 18+, explicit, harsh word. Read reasponsibly.
Tepukan tangan masih riuh terdengar, hentakan kaki seirama alunan music masih menguar, hingar-bingar tak membuat gejolak keduanya memudar, justru semakin liar.
Jungkook susah payah berjalan mundur, menyambut tiap raupan Taehyung yang kasar di bibir tipisnya. Ia tak begitu tau jika targetnya malam ini benar-benar lelaki penuh nafsu, lebih dari yang ia bayangkan. Fantasi tentang pilot sekaligus seorang penyelundup senjata api membuat Jungkook kehabisan titik kewarasan, ia bahkan tak peduli kemana kini Taehyung membawa langkah keduanya pergi.
Taehyung mendekap tubuh Jungkook kencang-kencang, lelaki yang menarik perhatiannya sejak tadi. Ia tak berfikir untuk membawa lawan mainnya ke ranjang begitu tergesa, berbelok dari arah parkiran mobil yang seharusnya, kini Taehyung malah mendorong pintu toilet mewah sebuah bar dengan kaki kanannya, kedua tangannya tetap rapat di pinggang lawan.
Jungkook tersentak di sela desah dan liur yang membaur, namun tak melepaskan seincipun lidah yang terkait. Ia merasakan hawa panas yang semakin tak bisa targetnya bendung, Taehyung sepertinya begitu bernapsu melihat dada bidangnya yang terbuka sedari tadi. Jungkook tersenyum licik di sudut bibirnya.
Taehyung mengangkat tubuh Jungkook di sebuah wastafel, mendudukan tubuh Jungkook agar sejajar dengan posisinya. Tangan jungkook melingkar di tengkuk Taehyung, meremas rambut cokelat keemasan milik lelakinya malam ini.
Ciuman Taehyung menurun, menyusuri ceruk leher Jungkook, menghisapnya tiada ampun, dari ceruk leher sebelah kiri, basah, merah, menggeser bibirnya ke tengah, beralih ke ceruk leher kanan, cup, dengan cepat, tanpa jeda. Taehyung semakin gila, sementara Jungkook melenguh di atas sana.
"nngghh" Jungkook menarik tiap helai rambut Taehyung sejadinya, melenguhkan desahannya di telinga Taehyung dengan sengaja. Kakinya mengapit tubuh Taehyung agar semakin tak berjarak, menariknya msuk ke dekapan. "fuck me, Sir. Ngghhh" desahnya tak karuan.
Rangsangan dan serangan dari Taehyung benar-benar membuatnya lupa diri, ia bahkan tak lagi peduli tujuan utamanya. Jungkook benar-benar terlena dengan suguhan yang diberikan Taehyung.
"You want me to fuck you? Hm? So bad?"
Taehyung meremas bokong Jungkook dengan wajah yang tak bisa Jungkook jelaskan. Taehyung menggigit bibir bawah, menaikkan satu alisnya, mengeratkan cengkeraman di bokongnya, sssh tak bisa berkata-kata. Jungkook kembali meraup kasar seluruh bibir yang Taehyung punya.
"Yeshh Sir, NOW- Ple-ase"
Dengan cekatan, Taehyung membopong Jungkook ke bilik toilet, tak mungkin keduanya nekat melakukan hubungan di depan manusia lain yang lalu-lalang. Sementara Jungkook menarikan jemarinya ke kaitan celana milik Taehyung, seakan tak sabar menyapa pemuasannya malam ini.
Taehyung duduk di atas kloset mewah, dan Jungkook tanpa aba-aba sudah menanggalkan celananya, sontak Taehyung membasahi seluruh lekukan penisnya yang terbungkus kondom dengan pelumas yang ia bawa. Jungkook duduk di atas Taehyung, dengan badan yang berhadapan, keduanya kembali terlibat ciuman yang beribu kali lebih panas dari sebelumnya.
Jari-jari Taehyung mulai menari di lubang pemuasannya, di rectum Jungkook yang mulai merekah perlahan karena permainannya. Jungkook menggigit bibir Taehyung tiap sentakkan jari di bawah sana membuat lubangnya berkedut. Gerakan pantat Jungkook mengagalkan usaha Taehyung untuk bermain lebih lama, terlalu binal, terlalu liar, namun Taehyung suka.
Taehyung semakin liar menciumi Jungkook, kembali menuruni leher, kali ini ciumannya semakin rendah, menyentuh kulit kencang Jungkook di dada, menjilat tiap peluh yang tak keruh, hingga menemukan satu pusat kenikmatan yang lain. Taehyung menjilat napsu putting Jungkook, meneteskan liurnya agar mengalir di sana, tak bertujuan. Dari putting kiri ke putting yang lain, dijilat, dijilat, penuh nikmat.
"akhh, ngghh" Semakin tak sadar jika kini guncangannya semakin kencang, Jungkook hanya mampu melenguh menerima serangan demi serangan yang Taehyung sarangkan. Seakan tubuh Taehyung bekerja sama dengan sempurna, jari-jarinya kini berhasil membuka jalan kenikmatannya.
"Sir, please-, fffuckh- mme now"
Taehyung mengangkat pinggul Jungkook, melesakkan seluruh penis dengan kasar, kini sempurna seluruh pusat tubuhnya berada di dalam tubuh Jungkook yang berteriak kesakitan, atau kenikmatan. Mungkin keduanya. Taehyung hanya menjeda secepat kedipan mata, kini ia mengerahkan seluruh tenaganya untuk mendorong penisnya masuk, mengangkat dan mengatur pinggul Jungkook agar naik turun.
Tak lama untuk Jungkook mengimbangi gerakan Taehyung di bawahnya, ia tak segan menggoyangkan pinggulnya sesekali meski kerepotan dengan ruang sempit itu. Penis Taehyung menghujam gagah, membuat Jungkook menengadah, menampilkan otot-otot rahangnya yang tegas. Keringat keduanya bercucur. Sesekali Jungkook menggigit ceruk leher Taehyung sebagai pengganti jeritan yang seharusnya ia lengkingkan. Taehyung Tak keberatan, ia menyukai segala reaksi yang diberikan Jungkook, sangat seksi.
"sssssshh uhh" Jungkook merintih, dengan sigap Taehyung memeluknya dalam posisi duduk yang sama. Membisiki Jungkook untuk mengubah posisi bercintanya.
"Move, baby"
Keduanya melepaskan tautan sejenak sebelum mencapai puncak, Jungkook kini berdiri, menunggingkan badannya dengan dinding belakang kloset sebagai tumpuannya. Taehyung meremas gemas bokong Jungkook sebelum kembali memasukkan penisnya, menghujani Jungkook dengan hentakkan keras namun menyengat nikmat. Semakin kencang, masuk kedalam, semakin terasa terjepit semakin panas di dadanya menguar. Tangan kanan Taehyung menari menikmati setiap inci otot perut Jungkook, tangan kirinya masih sebagai penyeimbang gerakan tubuhnya di tulang pelvis Jungkook.
Jungkook mencengkram dinding seadanya, menikmati tetesan keringat yang mengalir di dahinya, menikmati setiap senti penis Taehyung yang semaki menggila. Tubuhnya kini melengkung, bereaksi atas hujaman Taehyung yang semakin tak beraturan. Taehyung meracau sejadinya, mendekati puncak kepuasan dirinya. Membuat pertahanan Jungkook akhirnya luruh.
Seolah penis Taehyung semakin tak kuasa ia bendung, lubang kenikmatan Jungkook berkedut hebat, penisnya menegang. Tangan Taehyung yang sedari tadi menyentuh perut beralih memijat penis Jungkook dan memainkannya tak karuan. Jungkook bak kehilangan roh, mengumpat sejadinya, badannya bergetar.
"Taehyung!!! GOSh- NGGGhhhhH"
"sssssssht" "ssshit cum for me baby"
Nafas keduanya memburu di puncak kenikmatan yang sedari tadi ia tuju.
Jungkook tak habis pikir, ini kali pertama baginya bercinta di toilet, dengan seorang target operasinya. Tak pernah sekalipun ia bermain api selain di sebuah ranjang mewah, dengan mata ditutup dasi, tubuh berlingerie, dan bibir yang dilumuri red wine.
_
KAMU SEDANG MEMBACA
Take it? | NamJin & Taekook 🔞
Roman d'amourKim Namjoon, mendatangi Jung Hoseok disebuah bar dan memintanya untuk memesan Kim Seokjin untuk dirinya, malam ini. Kisah dua orang kesepian yang dipertemukan, menghabiskan malam panjang memabukkan. Namun ternyata, mantan kekasih Kim Seokjin adalah...