"Arghhh Chan nghh."
"Fuck, Bitch!"
"Damn hole, kau menjepitku!"
"Ukhhh."
Suara ralat, lebih tepatnya geraman laknat itu mengalun di area toilet pria dengan design modern tersebut.
Beruntung toilet itu sedang sepi sehingga tidak akan ada yang curiga dengan apa yang terjadi sekarang.Mau tahu siapakah pemilik suara tersebut?
Yup, jika kalian ingin tahu, suara itu berasal dari bilik pintu toilet yang berada dibagian paling ujung.
Di dalamnya tampak seorang lelaki berwajah oriental yang tengah duduk diatas closet dengan tangannya mengurut benda 'pusakanya' yang terbilang sangat besar dengan urat yang menghiasi batangnya yang menegak sempurna.
Keringat membasahi pelipis si pemuda tampan tersebut. Bibir tipisnya terus menggeram rendah dengan terus mengucap seseorang bernama 'Haechan' yang saat ini menjadi objek fantasi pemuas hasrat si tampan.
Huang Renjun, lelaki tampan itu tak henti-hentinya menggeram membayangkan jika penisnya benar-benar dijepit kuat oleh hole sempit milik Haechan seorang lelaki cantik yang baru saja ditemuinya pertama kali.
"Fuck you, Haechan! Holy shit! Arghhh sialan!", geram Renjun frustasi berusaha mengejar orgasmenya. Bahkan pintu dan dinding toilet itu menjadi saksi bisu kegiatan masturbasi Renjun.
Berkali-kali Renjun mengurut penisnya namun, tak kunjung mendapat pelepasannya membuat Renjun resah. Sedangkan, cairan precum milik Renjun tak henti-hentinya keluar membasahi kepala penis Renjun.
"ARGHHH BANGSAT!! KENAPA AKU TAK BISA ORGASME?!", teriak Renjun frustasi karena tak dapat mengeluarkan laharnya.
"Astaga, Haechan pasti sudah menunggu lama!", monolog Renjun dengan matanya menatap tajam ke arah penisnya sendiri yang mengacung sempurna. Bahkan, precum milik Renjun tak henti-hentinya keluar lewat lubang urinnya dan membasahi kepala penisnya. Renjun merasa penisnya semakin mengeras dan membesar lantaran spermanya yang terus memaksa ingin keluar dari tempatnya.
Wajah Renjun berubah murung.
Ayolah, ia tak mau membiarkan Haechan menunggu lama hanya karena kegiatan laknat yang dilakukan dirinya. Namun, satu sisi ia juga tidak ingin keluar dari kamar mandi dengan penisnya yang belum terurus secara tuntas.Apa kata Haechan dan orang-orang nantinya?
Renjun menyandarkan kepalanya pada dinding toilet yang dingin membiarkan penisnya yang masih berdiri tegak meminta sang empu untuk dituntaskan. Matanya terpejam mencoba menetralkan nafasnya sampai-sampai......
Cklek!
"Kenapa lama se......"
Pintu bilik toilet terbuka menampilkan sesosok lelaki cantik yang berdiri mematung menatap pemandangan di depannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Not A Toy | RenHyuck
Fanfiction"Aku merasa senang kau selalu ada disisiku di kala aku gundah" ~ Lee Haechan. "Aku bukan mainan, Haechan-ah. Tak bisakah kau memahamiku sedikit saja?" ~ Huang Renjun. Segelintir kisah Huang Renjun yang menunggu cinta dari oknum Lee Haechan. Mau t...