Huang Renjun Pov
Aku keluar dari toilet yang menjadi tempatku untuk melampiaskan hasrat seorang diri. Terlebih parah, toilet yang ku gunakan ini adalah toilet sahabatku sendiri.
'Na Jaemin, aku minta maaf ya telah mengotori toilet milikmu. Bwahahaha.'
Kakiku beranjak berniat menuju kamar atas yang kini tengah dihuni bidadari tidur yang baru sehari kutemui. Namun, langkahku terhenti lantaran aku mendengar suara berat yang diduga itu kekasih dari Na Jaemin. Sepertinya lelaki sipit bermarga Lee itu baru pulang dari pekerjaannya.
Deep voice itu bahkan terdengar jelas dari arah kamar tidur sahabatku yang berada tepat di samping kamar tidur yang dihuni lelaki manisku.
Bahkan, pintu kamar itu nampak terbuka lebar seluruhnya.Aku yang penasaran pun melihat apa yang tengah Lee Jeno lakukan pada Na Jaemin sendiri. Dan pemandangan pertama yang ku lihat membuatku terkejut setengah mati.
Mataku membola seakan ingin keluar dari sarafnya.
Huang Renjun Pov End.
Pupil mata Renjun melebar melihat adegan tak senonoh kedua anak adam itu.
Mata Renjun kini melihat dengan jelas apa yang tengah keduanya lakukan.
Lee Jeno, lelaki tampan dengan wajah serupa dewa itu tengah menindih tubuh mungil Jaemin yang hanya tertutup oleh bathrobe tipis.
Kaki ramping Jaemin mengangkang lebar dibawah kukungan Jeno."Ahhh Jenhhhh fashhhh fasterhhhhh!"
"As you wish, Jaemin Lee."
Tubuh berotot Jeno yang sudah telanjang sepenuhnya itu terus menghentak kasar penis besarnya ke dalam hole Jaemin. Tubuh keduanya terlihat bermandikan peluh.
Bahkan, bathrobe tipis yang dikenakan Jaemin telah kusut dan basah akibat permainan panasnya dengan kekasih tampannya.
Suara geraman dan desahan yang dihasilkan Jeno dan Jaemin pun menggema kencang di kamar tersebut hingga menyapa indera pendengaran milik Renjun yang masih terdiam kaku menonton adegan sex secara live tersebut.Renjun menelan liurnya dengan susah payah. Posisi sex yang diperlihatkan NoMin itu sama persis dengan posisi sex yang ia lakukan bersama Haechan di toilet yang berada di coffeeshop, tempat yang menjadi pertemuan pertamanya dengan lelaki imut itu.
Bahkan, penisnya kembali berdiri. Lagi-lagi! Kenapa setiap membayangkan Haechan, hormon Renjun semakin tak bisa dikontrol?
Sialan!
Renjun menutup kasar pintu kamar itu dan tak lupa menguncinya.
Mata rubahnya menatap bidadari cantik yang masih terlelap di alam mimpinya.
Kaki Renjun berjalan mendekat ke arah ranjang tersebut dan menindih tubuh ramping namun sintal itu yang berada dibawahnya, seperti yang dilakukan Jeno kepada Jaemin.
Tangan kasar Renjun mengelus pelan wajah cantik tersebut dan kemudian turun merambah ke leher Haechan yang terasa halus layaknya bayi yang baru lahir.
Bibir Renjun terangkat ke atas membentuk sebuah seringai mesum yang menghias di wajah tampannya.Perlahan, Renjun kembali menurunkan celana jeans yang dikenakan Haechan hingga lolos dari kaki ramping tersebut.
Renjun melebarkan paha sintal Haechan hingga Haechan kembali mengangkang di depannya.
Mata tajamnya memandang lapar hole Haechan yang terpampang nyata dengan darah yang telah mengering.
Renjun memajukan wajahnya mendekat ke arah lubang surgawi tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Not A Toy | RenHyuck
Fanfic"Aku merasa senang kau selalu ada disisiku di kala aku gundah" ~ Lee Haechan. "Aku bukan mainan, Haechan-ah. Tak bisakah kau memahamiku sedikit saja?" ~ Huang Renjun. Segelintir kisah Huang Renjun yang menunggu cinta dari oknum Lee Haechan. Mau t...