Malam ini keinginanku hanya satu yaitu bisa tidur cepat, hanya ingin menutup mata dan mengistirahatkan badan.
Selain lelah karena seharian mengikuti ujian, alasannya lainnya karena dia selalu mengadukanku kepada orang tuanya bahwa aku tidur terlalu malam, alhasil dia menemaniku juga dan itu lah yang membuatnya selalu terbangun siang.
Jadi kuputuskan malam ini untuk tidur dengan cepat.
Saat aku mulai terbawa mimpi, tiba-tiba dia menggoyangkan tubuhku dan mulai bercerita tanpa memperdulikanku yang lelah.
Aku ingat sekali dia bercerita sampai adzan shubuh berkumandang dan aku yang mendengar ceritanya hanya bisa menangis dan menyalahkannya.
Tapi setelah lama dia bercerita, aku hanya bisa termangu dan terduduk diam. Aku terlampau bingung karena aku tidak tau siapa yang bersalah dan siapa yang mengalah. Siapa yang meninggalkan atau siapa yang ditinggalkan. Siapa yang berbohong atau siapa yang terlambat untuk kembali.
Setelah bercerita, Aku ingat aku menanyakan kata-kata ini kepadanya,
"Apakah kau menyesal"
Dan dia menjawab
"Tidak"
Aku bertanya lagi
"Apakah kau sudah merelakannya?"
Dan dia menjawab
"Iya, aku sudah merelakannya"
Aku bertanya sekali lagi
"Apakah kau sudah ikhlas?"
Dia termenung dan setelah sekian lama, dia menjawab
"Aku belum mengikhlaskannya"
Banyak pertanyaan dia kepalaku yang ingin kutanyakan, tetapi aku yang harus kutanyakan? Ini masalahnya, dan itu sudah berlalu baginya. Dia hanya butuh penyemangat untuk membuat lembaran baru dan menemukan hal yang lebih baik.
Tapi ternyata semuanya salah. 'Dia' yang diceritakan olehnya padaku ternyata kembali lagi, mengusik ketenangan hatinya. Membuat hidupnya berubah dan dia merasakan artinya bimbang.
Dia ber tanya,
"Apakah aku harus mengalah pada hati, mengikutinya dan terjebak kembali dengannya. Atau haruskah aku menjauh dan mengatakan pada diri sendiri bahwa dia bukan milikku lagi"
Aku hanya bisa diam tanpa memberikan balasan untuknya, karena aku tau dia memiliki pilihannya sendiri, dan dia harus bertanggung jawab atas pilihannya sendiri.
-Rinnaiblue-
saran dan kritik silahkan dalam kolom komentar ya teman - teman
KAMU SEDANG MEMBACA
D.E.
General FictionYang kuingat selalu seperti ini, saat senja mulai menampak, lelaki itu pun menunggunya di depan gerbang sekolah. Bayangannya selalu tersembunyi diantara bebatuan dan pohon rindang, hanya netranya yang selalu mengikuti setiap bayangan yang melewati g...