Part - 6

1.6K 236 55
                                    

Sorry For Typo
19/07/21



Biasakan Vote & Comment

Cuaca mendung menjadi pertanda buruk ketika Jimin dengan segala keberanian diri memutuskan berlari keluar rumah di tengah malam, rintik hujan mulai berguguran ketika ia masih berdiri di kawasan salah satu perumahan elit di kota Seoul. Jimin sudah menekan tombol bel sebanyak tiga kali namun pemiliki rumah tidak kunjung keluar juga.

Hujan semakin deras mau tak mau ia harus basah karena tidak memiliki payung apalagi jas hujan, Jimin hanya menggunakan stelan pajamas tipis berlengan pendek dengan celana pendek diatas lutut yg memperlihatan kulit mulus yg sangat memikat.

Siapa sangka akan berakhir seperti ini, bukannya mendapatkan Jungkook tapi malah basah kuyup karena kecerobohan. Seharusnya bisa tunggu sampai pagi hari tapi dia malah terburu hingga harus keluar dini hari ketika semua makhluk sudah mengistirahatkan tubuh.

Jimin mencari tempat untuk berteduh namun perumahan elit seperti ini hanya ada rumah dengan jarak begitu jauh, jalanan kosong, taman dan juga beberapa mobil yg terparkir di bahu jalan. Pupus sudah harapannya tidak ada tempat yg bisa membantunya untuk tidak terkena hujan.

Dengan segala keberanian ia mencoba menghubungi nomor Jungkook, persetan dengan harga diri! kesehatannya lebih penting dari pada hanya berdiam diri didepan pagar rumah seseorang seperti orang bodoh.

'Nomor yang anda tuju sedang tidak aktif atau berada di luar service area, mohon hubugi beberapa saat lagi atau silahkan tinggalkan pesan setelah bunyi BIP'

Damn!!! Panggilan telephone itu tidak terhubung, hilang sudah harapan terakhir Jimin, jika seperti ini lebih baik ia memesan taxi untuk kembali kerumah.

Waktu menunjukan pukul tiga dini hari, suara gemuruh dan hujan deras menjadi pelengkap kesengsaraan seorang pemuda manis kebanggan kampus Hibe L, pamornya akan turun drastis jika saja ada orang yg melihat keadaan buruknya seperti saat ini.

Dari kejauhan terlihat cahaya lampu menerangi jalanan yg membuat penglihatan Jimin menjadi silau, mobil sport elit berwarna biru metalik yg tidak asing. Itu mobil Jeon Jungkook!

"Jimin? Apa yg kau lakukan!" Jungkook segera turun dari mobilnya, mengambil kain yg tersedia di dalam mobilnya.

Pria tampan itu menyelimuti tubuh Jimin dan menuntunya masuk kedalam mobil dalam keadaan basah kuyup, ia melihat wajah pucat Jimin dengan gelisah.

"Dingin"

"Sebentar ya" Jungkook menekan tombol untuk membuka pintu gerbang secara otomatis, tanpa membuang banyak waktu ia segera memarkirkan mobil di garasi.

Jungkook membuka pintu mobil bagian penumpang, ia tak berbicara banyak, wajah dingin sang senior merupakan ciri khas ketampannya. Dia menggendong tubuh Jimin dengan lembut, meski Jimin mengatakan jika ia masih sanggup berjalan namun Jungkook tidak melepaskannya.

"Sunbae...." Tubuh ramping itu menggigil dan wajahnya pucat sekali, berapa lama Jimin menunggunya di luar?

Jungkook melepaskan Pajamas basah itu, ia membuat Jimin telanjang di hadapannya tanpa di tutupi benda apapun.

"Mau apa?"

"Mandi, kau harus segera mandi jika tidak bisa masuk angin" Jungkook menghidupkan keran air hangat lalu menampung air di bathup.

[End] Satisfied Lust (Jikook)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang