╔═════ೋೋ═════╗
Teman Masa Kecil
╚═════ೋೋ═════╝
•
•
•
•
•
╔═══❖•ೋ° °ೋ•❖═══╗
HAPPY READING
╚═══❖•ೋ° °ೋ•❖═══╝
≪━─━─━─⊰᯽⊱┈──╌❊╌──┈⊰᯽⊱─━─━─━≫Bocah laki-laki itu asik menendang bolanya ke gawang tanpa kiper, berkali-kali masuk mencetak gol. Kini tendangannya lebih keras sehingga bola melesat mengenai tiang gawang dan berguling pelan. Dan berhenti tepat di bawah kaki seorang gadis kecil yang sedari tadi memang memperhatikan bocah laki-laki itu bermain bola dari tempatnya berdiri.
Dengan agak takut, gadis kecil itu membungkuk mengambil bola di bawah kakinya. Kemudian iris matanya melihat bocah laki-laki itu menghampirinya yang baru saja memunguti bola di tangannya.
Bocah lelaki itu sampai di hadapannya, dan kini menatap dirinya dengan alis terangkat sebelah. Sempat dua netranya bertatapan tepat dengan bocah lelaki itu, tapi buru-buru ia mengerjap dan mengulurkan tangannya mengembalikan bola milik bocah lelaki itu.
Bocah lelaki itu menerima uluran tersebut. Memandang sejenak bola yang kini berpindah tempat di tangannya. Lalu kembali memandang wajah gadis kecil di depannya.
"Mau ikut main?" tanyanya kemudian membuat gadis kecil itu mengangguk pelan membuat bocah lelaki tertawa lebar dan segera meraih tangan gadis itu menuju ke tengah lapangan kembali bermain bola.
***
Seberkas cahaya membuat seorang gadis membuka mata perlahan. Menyesuaikan cahaya yang masuk pada pupilnya. Kemudian mengerjap beberapa kali, sebelum akhirnya matanya menatap dengan jelas langit kamarnya.
"Huh! Ternyata hanya mimpi!" Gadis itu menyibak selimut lantas bangkit. Berjalan ke arah cermin, melihat penampilan dirinya.
"Kusam banget muka gue ya Allah!" katanya tak percaya melihat wajahnya yang baru bangun tidur.
"Dahlah gue mau mandi." Gadis itu mengambil handuk pada gantungan dekat pintu kamar mandi, lalu masuk ke kamar mandi.
Setelah selesai bersiap, gadis itu segera pergi ke sekolah tanpa lupa mengunci pintu rumah yang hari ini sedang kosong.
***
"Hoi, Cheryl! Ngapain lo ngelamun masih pagi gini?" Seorang gadis berambut gelombang mendekat ke arah Cheryl yang membalas dengan decakan.
"Biar gue tebak, hmm biasanya kalo kek gini tuh lo itu mimpiin bocah main bola 'kan?" tanya gadis itu lagi.
Cheryl menampilkan cemberut di wajahnya. Mengiyakan bahwa tebakan itu tepat.
"Gue harus apa, Nel? Dan kenapa coba gue mimpiin ntu bocah setiap gue lagi sendirian di rumah?" Nelvi mengangkat bahu, merasa bingung juga. Lantas menaruh telunjuk pada dagu seraya berpikir.
"Aneh." Cheryl yang mendengar itu semakin ingin mengeluh dalam. Kini wajahnya mirip orang depresot.
"Eh eh makan dulu yuk! Gue tiba-tiba laper nih abis mikir," ajak Nelvi membuat Cheryl menggeleng tak minat.
_'Orang gue lagi galau malah diajak ke kantin ck!'_ gerutu Cheryl dalam hati.
"Ayo dong ayo ..." bujuk Nelvi.
"Lo gak liat apa Nel kalo gue lagi gundah gini," ucap Cheryl sebelum akhirnya menelungkupkan kepala di balik tangannya.
"Yah gitu lo mah." Nelvi merenggut sesaat, "eh tapi mau nitip apa?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Ujian Kelulusan Member BWG Angkatan 2
Short StoryBerisi karya-karya member angkatan dua sebagai Ujian Kelulusan.