15 : Jalan Pagi

825 168 32
                                    





“Saka?”

Iya, itu Saka. Cowo tinggi dengan wajah tampannya itu menyapa minggu pagi Aira dengan senyum manisnya.

“Hai, Ai ... apa kabar?”

Aira mengerutkan kening, bingung. “Ada apa nih tiba-tiba dateng terus nanyain kabar gue?”

“Ya ... gak papa. Kita 'kan udah lama gak ketemu.”

“Bukannya elo duluan yang sengaja gak masuk sekolah sampe berhari-hari?” Saka cengengesan, terus mereka saling diem beberapa saat.

Aira jadi keinget soal ucapannya sama Sephia, dia yang katanya mau minta putus dari Saka.

Tapi ketika dia mau buka suara, tiba-tiba aja ...

“Sa—”

“Ai ....” Mereka kompak ngomongnya, kayak cheerleaders.

Keduanya langsung diem lagi beberapa detik sebelum Aira bilang, “Mau ngomong apa?” dia mempersilakan Saka untuk ngomong duluan. “Lo tadi katanya mau ngomong sama gue.”

“Temenin aku joging,” kata Saka tanpa embel-embel 'ya' atau 'yuk' yang menjelaskan kalau dia lagi ngajak.

Omongannya malah kayak perintah.

Aira naikin sebelah alis. “Joging?” tanya cewe itu dengan nada heran.

“Iya.”

“Lo cuma mau ngomongin ini?”

“Iya,” jawab Saka dengan ucapan yang sama. “Aku sendirian, baru sadar.”

Aira memang lagi gak mood keluar rumah karena kondisi badannya, tapi bukan berarti dia bisa mengabaikan ucapan Saka.

Saka itu udah kayak majikan dan dia pelayannya. Ah ... sialan. Aira nyesel udah asal bicara seenaknya dan bikin dia jadi ada di situasi yang merepotkan begini.

Gila sih Aira di masa lalu, lo harus nyium kaki gue sampe gue maafin congor nyeplos lo.

“O-oke ... gue ganti baju dul—”

“Gak perlu.” Saka nyegah dengan menggenggam tangan Aira, gak lama langsung dia lepas setelah Aira ngeliatin tindakan dia dengan muka heran.

Saka ngalihin pandangan matanya dari Aira. “Aku 'kan cuma ngajak joging, bukan ngajak ketemu duta besar. Gak perlu ganti baju.”

Aira merhatiin bajunya. Dia cuma pake dress putih pendek.

sementara Saka sempurna dengan setelan joging yang terdiri dari celana training item dan kaos putih yang ditutup jaket training item

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

sementara Saka sempurna dengan setelan joging yang terdiri dari celana training item dan kaos putih yang ditutup jaket training item.

Mau dilihat dari mana pun, pakaiannya Aira itu bukan pakaian yang pas dipake joging.

“Yakin ...? Gue pake baju ini aja gak masalah?”

“Gak. Udah cakep kok.” Aira membatu, menatap Saka.

VIVID : Park Seonghwa✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang