4 ) Force

210 38 2
                                    

Seungmin berjalan santai kearah Felix yang sedang kebingungan. Dengan perlahan Seungmin mendekati telinga Felix dan berbisik.

"Duduk sama aku ya, jangan hiraukan mereka"

Felix tanpa sengaja melihat kearah Hyunjin dan tidak sengaja pula beradu tatap. Seungmin menarik lengan Felix untuk memesan lalu mencari tempat kosong diantara banyaknya mahasiswa.

"Felix aku harap kamu tidak terganggu ya"

"Tenang kak aku senang malah bisa makan bareng gini"

Dapat Seungmin lihat bahwa Felix benar-benar polos bagaimana jika dia ditarik orang jahat apakah akan tetap ikut.

"Tapi kenapa tidak duduk bersama Kak Hyunjin?"

"Aku sudah muak setiap saat harus bertengkar"

Felix tahu Seungmin sedang butuh pendengar maka saat Seungmin berceloteh atau bahkan bercanda tentang suatu hal Felix hanya akan tertawa dan membalas sesekali. Di sisi lain kantin Hyunjin memperhatikan Seungmin dan Felix dengan tatapan bingung serta cemburu.

"Santai aja si Jin mata lu udah mau keluar tuh"

Hyunjin berdecak sebal sedangkan Jisung tertawa tanpa dosa.

"Lagian kok tiba-tiba Seungmin bisa deket deh sama Felix, perasaan juga tuh bedua nggak kenal"

"Iyaya mungkin kalau Jisung gw percaya"

Changbin mendongak melihat Minho berjalan mendekati meja Sungmin dan Felix.

"Lah Sung kenapa ada Kak Minho disana?"

"Loh iya"

Jisung jadi ikut memperhatikan pacarnya mendekati meja lain dan duduk di sebelah Seungmin. Minho duduk dimeja itu karena ada adik kelasnya yang memisahkan diri dari gengnya, karena penasaran Minho ingin bertanya.

"Siapanih Min, tumben nggak bareng dower"

"Hehe temen baru nih Kak, kenalan dong sama calon pacarnya Hyunjin"

Felix terkejut mendengar ocehan Seungmin yang terang-terangan memanggilnya 'calon pacar Hyunjin'

"hai gw Minho"

"Hai kak aku Felix"

Minho tersenyum dibalas senyuman lagi oleh Felix.

"Jadi lu calon pacar Hyunjin padahal gw kira itu bocah bakal jomblo akut"

"Iya gw juga kaget Kak awalnya cuman ya gitudeh"

"Eh a aku bukan calon pacar Kak"

Tangan Felix gemetar seperti ketakutan karena dia merasa ada yang melihatnya dan benar itu berasal dari meja Hyunjin dan teman nya yang menatap dengan serius seperti ingin memakanya hidup-hidup.

"Tapi gw tau kenapa bisa Hyunjin suka sama Felix kalau orangnya aja selucu ini kayak itik"

"Lucu banget kan Kak polos gitu keliatanya"

"Lu lix mesti hati-hati kalau dekat dower, aura mesumnya lebih dominant daripada warasnya"

"Nah setuju gw, kalau bisa jangan mau diapa-apain"

"Tapi Hyunjin tidak seperti itu"

Raut wajah Minho mengerut tidak percaya bagaimana bisa seorang Hyunjin yang biasanya Minho liat hanya melirik jika menarik atau istilahnya montok bisa belok juga apalagi ke orang yang Minho anggap polos dan lucu seperti Felix bagai iblis mengincar malaikat.

"Kalian ngomongin gw ya?"

Mereka terkejut saat Hyunjin berdiri dia belakang Minho dan Seungmin, lalu Hyunjin berjalan mendekati Felix dan merangkul bahu Felix dari belakang sabil mengendus rambut pirangnya.

What Are We? - HyunlixTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang