Hyunjin bersikeras hanya menganggap Felix sebagai teman special yang dia punya.
Felix sendiri diam saja saat hatinya terombang ambing yang pelakunya sendiri masih sangat bodoh untuk mengakui perasaanya.
Semakin keduanya membuka hati bersamaan dengan...
Hyunjin menyamankan kepalanya pada bantal sembari melihat beberapa postingan Felix di insta.
LexieLix
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
LixieLix Choco Brownie~
Belum sempat melihat lebih lanjut Hyunjin kembali mendapat dering telpon tertera "Momo gi".
"Hallo Jin"
"Iya Mo kenapa?"
"Besok ada matkul apa dijam 1?"
"Kosong nih, kenapa?"
"Bantuin gw ngapalin dance dong, biasanya kedemenan lu kan"
"Aduh males gw Mo"
"Yaelah nanti gw kenalin sama anak baru nih cantik"
"nggak"
"Sombong banget najis, yaudah gw traktir makan ajadah"
"Sip gw besok ke club ya hehe"
"Giliran makan aja cepet banget"
Hyunjin langsung menutup panggilan Momo sepihak, sebenarnya Hyunjin paling malas diminta bantu menghapal choreo apalagi ini tingkat Momo yang bisa dibilang expert tapi siapa sangka Hyunjin sendiri lebih mahir dibanding Momo karena Hyunjin terlebih dahulu ikut club dance dan les semenjak sekolah dasar, dan ikut beberapa lomba, bahkan banyak hal yang sudah Hyunjin ikuti namun sampai sekarang malah membuatnya bosan.
Jari Hyunjin kembali kepada akun Felix, dilihat dari cara posting Felix lebih cenderung kearah cantik dan imut walau suaranya tidak bisa berbohong bahwa dia tetap lelaki sebayanya. Ada satu post yang membuat Hyunjin tertegun karna begitu cantik.
LixieLix
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
LixieLix Wild!
Tanpa sadar Hyunjin sudah screenshot beberapa post Felix karena alasan terlalu sayang kalau tidak diabadikan, walau dia bisa kapan saja datang bertamu dan sudah pasti di terima dengan senang hati.
Setelah sampai di post terakhir, Hyunjin menaruh hpnya di atas meja kecil sebelah kasur. Mata Hyunjin terus menatap langit kamar apartementnya, Hyunjin kembali memikirkan perkataan Seungmin atau bisa di katakan deklarasi perang untuk Hyunjin.
