7 ) Dawn

187 31 3
                                    

Sampai depan jalan Felix turun dan berterima kasih kepada Bangchan untuk mengantarnya hari ini.

"Udah dek, masuk sana langsung mandi ya"

"Haha iya Kak"

Setelah mobil Bangchan menjauh, Felix berjalan masuk kearah flatnya. Selesai membersihkan diri tidak lama suara ketukan pintu terdengar pelan membuat Felix membuka sedikit pintu untuk melihat.

"Aku Hyunjin"

Siapa sangka Hyunjin berdiri dihadapan pintu dengan wajah marah seperti kapan saja bisa meledak dihadapan Felix.

"Kak?, masuk saja"

Felix membuka pintunya mempersilahkan Hyunjin masuk dan duduk di karpet seperti biasa dan Felix membawa air sebagai peredam berharap agar Hyunjin tidak terus emosi walau Felix tidak tahu perihal apa kakak tingkatnya harus emosi saat ini. Sudah setengah jam mereka duduk diam saling berhadapan bahkan Hyunjin bisa melihat Felix dengan raut gelisah.

"Yongbokie..."

Kepala Felix mendongak menatap Hyunjin.

"Mulai besok pulang bareng aku aja ya"

"Tapi Kak"

Jari telunjuk Hyunjin membungkam Felix tepat di hadapan bibirnya yang sedang terbuka.

"Hush udah nggak ada tapi-tapian"

Dapat Felix rasakan jari-jari Hyunjin mulai bergerak menangkup pipi kanan Felix sambil mengelus pelan bahkan mata penuh khawatir Hyunjin membuat Felix menahan napas sebentar walau jantungnya berdetak cepat.

"Just stay with me,please"

Sebelum sempat mencerna apapun yang terjadi, Hyunjin mendekat memberi kecupan kecil di dahi Felix dan mempertemukan dahi mereka agar Hyunjin dapat melihat bintang di pipi Felix lebih dekat lagi.

"Indah sekali ya jika dilihat sedekat ini"

Mata mereka bertemu dan saling menyelam kedalam pupil keduanya seperti diserap oleh keindahan masing-masing.

"Boleh?"

Felix dengan gugup menutup matanya perlahan, memberi jawaban atas pertanyaan Hyunjin untuk mencium Felix. Perlahan Hyunjin hanya mengecup manis bibir Felix beberapa kali sampai Hyunjin mulai berani untuk mencium bibir merah itu lebih lama bahkan melumat sedikit, Felix sendiri ikut terbuai dengan permainan Hyunjin sampai Felix menarik diri untuk bernapas.

Perlahan Hyunjin turun untuk mengecup leher jejang Felix dan mencoba meraba pinggang dibalik kaos tipis yang membuat bulu kuduk Felix meremang apalagi ini pertama kalinya untuk Felix melihat Hyunjin yang emosional seperti ini.

"Aku tidak akan membuat jejak Felix, hanya saja emosiku saat ini tidak stabil"

Felix memeluk Hyunjin berharap Hyunjin merasakan detak jantungnya.

"Kenapa?, Kakak bisa cerita apapun"

"Aku baru merasakan cemburu"

"Cemburu?"

Pelukan itu melonggar dan kali ini Hyunjin yang memeluk erat tubuh Felix lalu membenamkan wajahnya dalam dada Felix.

"Aku cemburu kamu lebih pilih bareng Seungmin tadi"

Walaupun suara Hyunjin seperti berbisik namun Felix masih bisa mendengar jelas.

"Kenapa seperti itu Kak?"

"Aku tidak tahu Lix, sejak tadi emosiku meledak begitu saja begitu melihat kamu bersama Seungmin"

"Aku dan Kak Seungmin berteman"

What Are We? - HyunlixTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang