Sore ini aku duduk ditemani langit berwarna orange dan matahari tenggelam diantaranya. Namun tidak sepeti biasanya Fajar tak kunjung datang juga. Aku pun mencarinya, namun tak kutemukan dia.
"Mungkin dia masih bekerja " Gumam ku
Tak lama pun langit menjadi pekat, matahari menghilang dan bulan pun sudah mulai berdiam diri ditempatnya.
Sampai detik ini pun dia tak juga datang.
"Mungkin aku harus lebih berfikir positif, semoga saja besok dia bisa datang" Gumam ku lagi
Pada awalnya aku akan pamer kepadanya tentang tugas yang kemarin kita kerjakan mendapat nilai sempurna. Namun ternyata dia tak datang.
Setelah itu aku pergi lalu mulai melangkah ke minimarket tempatku bekerja.
-----
Akhirnya jam kerja ku telah habis, dan ketika aku melihat arloji ku ternyata sudah tengah malam. Aku pun berjalan pulang. Tak lupa sebelum pulang aku membeli beberapa makanan berat instant ditempat ku bekerja.
Ketika sampai rumah, aku mandi terlebih dahulu sambil memanaskan makanan instanku.
"Tumben sekali ya dia tak datang" Ucapku disela aku menyantap makanan
Setelah aku makan lalu ku lihat jadwal kuliah ku besok, dan menyiapkan buku yang akan kubawa besok.
Sebagai mahasiswa kedokteran aku harus bisa membagi waktuku untuk belajar dan bekerja. Aku harus mengumpulkan uang sebanyak sebanyaknya agar nanti ketika semester akhir aku tak perlu bekerja. Dan fokus untuk melanjutkan studi ku agar bisa menjadi dokter.
Aku datang lagi pada saat senja namun Fajar tak kunjung datang juga fikiran negatif pun terus bermunculan.
Inilah yang membuat ku trauma akan mengenal lagi apa itu cinta. Ketika kau telah mulai jatuh hati kepadanya, dan dia pun mulai meninggalkan mu hanya karena kau salah memilih orang yang tepat untuk kau singgahi.
Kau mungkin menyebutku egois, karena aku ingin terus bersama dia. Padahal aku dan dia tak memiliki alasan untuk bersama kan. Dia bukan pacar ku atau suami ku atau orang terdekatku, namun keinginan ku untuk bersama dia sangat lah besar.
Lagi lagi aku kecewa karena cinta.
Lagi lagi aku hanya menjadi tempat singgah dan bukan tujuan akhirnya.
Ingin aku marah namun apadaya apa yang bisa dilakukan oleh seorang gadis biasa seperti aku.
Aku hanya bisa diam , memendam semua dalam dalam, sampai tak ada seorang pun tau bahwa seorang Senja sedang dalam kedaan rapuh.Kubuat topeng agar aku terlihat baik baik saja. Tak akan ada yang mengkhawatirkan aku juga.
Aku bukan gadis remaja yang menangis ditinggal cinta. Mungkin ini cara semesta agar aku bisa lebih dewasa dalam urusan ini.
Hari hari berikutnya tanpa Fajar.
Aku kembali pada kehidupan yang monoton.
Aku masih sering datang ke taman menikmati matahari tenggelam seperti senja kala itu. Memperhatikan orang orang yang lalu lalang didepan ku.
Semua hal yang ada ditempat ini mengingatkan ku kepadanya. Kilas balik dan bayangan bagaimana dia bercerita, bagaimana dia tertawa dan bagaimana dia yang selalu membuatku kesal ketika mengacak rambutku.
'Fajar, Senja rindu' tanpa sadar aku mengucapkan hal itu.
Kadang aku masih tak mengerti apa yang telah terjadi pada ku. Apakah aku melakukan kesalahan besar sehingga dia meninggalkan ku.
Aku mulai menyalahkan diri sendiri.
Kadang merenung dalam sepi.
Meninggalkan kisah lama tentang ku dan dia.
Jika ada saran serta masukan
Boleh disampaikan di kolom pesan.Sampai jumpa di senja berikutnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
|𝐀.𝐒𝐞𝐫𝐢𝐞𝐬| 𝐓𝐞𝐧𝐭𝐚𝐧𝐠 𝐒𝐞𝐧𝐣𝐚,𝐃𝐢𝐚 𝐝𝐚𝐧 𝐊𝐞𝐧𝐲𝐚𝐭𝐚𝐚𝐧(✔)
FanfictionAram's Series. ❛❛Senja mengajarkanku bahwa sesuatu yang indah, sebagian besar hanya bersifat sementara❜❜ 📘 : @serenanno • April 2021 (start) • Agustus 2021 (ends)