----------------------------
Xiao Zhan melangkah cepat menuju tempat janjian untuk bertemu dengan Wang Yibo. Sewaktu pemuda manis itu tiba di sana, Yibo sudah menunggunya.
"Bobo!" Tersenyum lebar dan berlari, ia menghampiri. "Bobo, bagaimana ini? aku sangat gugup." Ia menarik jaket depan Yibo.
Yibo tersenyum lalu menarik pinggang Zhan agar merapat padanya. "Kenapa harus gugup? Santai saja. Hmn?" Saking gemasnya melihat si pemuda manis dalam pakaian yang kasual, Yibo tidak tahan untuk tidak menciumnya. Ia memajukan wajah dan menikmati bibir Zhan untuk sesaat. "Sudah lebih tenang?" tanyanya.
Zhan mengangguk. "Terima kasih, Bobo. Kau sangat baik."
"Tidak masalah," Yibo terkekeh. Di dalam hatinya ia segera ingin tahu bagaimana jadinya kencan Zhan yang manja ini. "Oiya, Zhan Zhan, para gegemu tidak ikut, kan?"
"Tidak." Zhan menggeleng. "Aku sudah menyuruh agar mereka di rumah saja."
"Kok, bisa? Bagaimana caranya?" Padahal Yibo pikir keempat kakaknya itu akan tetap memaksa mengikuti tapi ternyata Zhan bisa juga membuat mereka diam di rumah.
Kekehan kecil terdengar dari Zhan. "Rahasia! Aku selalu punya caraku sendiri. Dari pada memikirkan itu, cepat beritahu aku harus bagaimana nanti kalau bertemu dengan Yanxi?" desaknya.
Yibo merogoh ke dalam saku jaketnya dan mengeluarkan selembar catatan. "Ini." Ia menyerahkan kepada Zhan. "Baca baik-baik."
Zhan membuka dan membacanya dengan serius. "Jalan-jalan, bergandengan tangan, traktir makan siang. Sudah?"
"Yup!" Yibo mengangguk. "Hanya itu yang boleh kau lakukan."
"Kok tidak ada ciumannya?" protes Zhan.
Mata Yibo menjadi waspada. "Memangnya kau mau berciuman?"
Zhan mengangguk yakin. "Di film-film yang aku tonton seperti itu. Kalau berkencan pasti ujung-ujungnya berciuman."
"Kau tak takut hamil?" Yibo tahu itu tidak mungkin.
"Bodoh! Ini, kan, dengan perempuan. Mana mungkin aku bisa hamil? Lagipula aku sudah hamil olehmu. Tidak mungkin aku hamil lagi untuk kedua kali, kan?"
Meskipun Yibo tidak mengerti maksudnya tapi ia mengangguk. Ya, sudahlah. kau memang unik. Sesukamu saja, Zhan.
"Jadi, karena kau sudah menontonnya dari film-filmnya kukira kau pasti sudah tahu garis besarnya yang harus kau lakukan saat berkencan, kan?"
Zhan mengangguk, "Hmn. Aku tahu."
"Oke. Lakukan sebisamu. Apa kau bawa uang? Kau harus membayarnya jika gadis itu ingin membeli sesuatu."
"Aku membawanya." Zhan menepuk dompetnya.
"Baiklah. Kalau begitu, selamat bersenang-senang untukmu karena teman kencanmu sudah tiba." Yibo memutar tubuh Zhan hingga berhadapan dengan Yanxi yang baru saja tiba.
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE ME, IF YOU DARE
FanfictionBerkat ramuan sang ayah, Xiao Zhan menjadi anak istimewa yang memiliki rahim serta cantik. tapi tidak mudah untuk mendekatinya karena ia memiliki empat orang kakak yang sangat protektif padanya. Wang Yibo tertarik untuk mendapatkan hati Xiao Zhan d...