Holiday Coming

3K 476 290
                                    

---------------------------------

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

---------------------------------

"Bobo, apa rencanamu untuk liburan nanti?"

Musim gugur sudah bersiap-siap berganti dengan musim dingin yang sudah menunggu. Itu artinya sekolah juga akan libur.

Yang ditanya tidak menjawab. Dan Xiao Zhan tahu sebabnya. Pemuda itu sedang tidur!

"Bobo!" Zhan berteriak keras membangunkan Yibo. "Kenapa kau tidur di saat begini? Katanya mau menemani aku!" Ia mengguncang tubuh Yibo di bawahnya.

Yibo menggeliat. Dengan susah payah ia membuka mata dan melihat Zhan sedang duduk di atasnya.

"Zhan Zhan ..."

"Kenapa malah tidur?"

"Cuacanya bikin ngantuk." Yibo bangun duduk lalu bersandar pada batang pohon sambil memangku Zhan. Ia menguap.

Tiba-tiba sebuah ide melintas di benak Zhan. "Bobo, hari sabtu ini aku mau main ke rumahmu."

Yibo mengernyit. "Untuk apa?"

"Kita, kan, berteman. Jadi, aku ingin tahu keseharianmu di rumah."

"Di rumah aku cuma tidur. Tidak ada yang menarik," Yibo terkekeh.

"Ish! Dasar tukang tidur!"

Zhan lupa untuk menormalkan bibirnya kembali sehingga Yibo langsung mencium bibir yang sedang mengerucut di depannya itu.

Kali ini Yibo menekan ciumannya lebih dalam. Rasa manis yang diberikan oleh bibir Zhan mendadak membangkitkan hasratnya untuk mencumbu lebih banyak dan lebih dalam.

Tidak puas hanya berciuman, mengikuti gairah yang perlahan memanas, Yibo menyusupkan tangannya di balik seragam Zhan.

Zhan mengerang di dalam mulut Yibo saat merasakan tangan Yibo membelai kulit perutnya, perlahan naik ke dadanya. Bahkan mencubit pelan sebelah titik kecil di dadanya. Tubuh Zhan menggeliat menahan geli dan sensasi lain yang terasa nikmat sekaligus yang membuat bagian bawahnya mengeras dan panas.

Baru pertama kali merasakan sensasi tersebut, Zhan tersentak sehingga langsung melepaskan bibirnya. Ia terengah dengan wajah yang hampir memerah seluruhnya.

"Apa yang kau lakukan?" tanyanya ingin tahu.

Yibo menyeringai jahil. Sebelum mengeluarkan tangannya dengan terpaksa, ia memelintir puting Zhan sekali lagi, membuat pemuda manis itu mengerang terkejut. Yibo terkekeh senang.

"Bagaimana rasanya?"

"Itu geli."

"Hanya itu saja?"

Zhan menggeleng. "Tiba-tiba anuku berdiri." Ia menunduk menatap miliknya yang sudah mengeras. "Apa yang harus kulakukan?"

Yibo tersenyum sebelum memajukan wajah dan menciumi leher Zhan. Kepala pemuda manis itu mendongak pasrah. "Apa kau sungguh tak tahu harus bagaimana menanganinya, hmn?" hembusan napasnya terasa panas di kulit Zhan, memacu detak jantungnya.

LOVE ME, IF YOU DARETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang