Tentang dia

104 111 4
                                    


⚠️ ️PENTING⚠️

buat kalian yang baca cerita ini jaga kesehatan nya okay?
klo capek istirahat sambil minum jgn pergi cari yang lain


Sorry guys klo disini Razi Lea masih ngomong Gua-lo. Karna mereka memang blm bisa terbiasa.

Selamat membaca ❤️

* * *

Jangan bandingkan yang telah datang dengan yang sudah pergi.

Senyum itu.. Senyum nyengir dengan gigi Pepsodent yang sangat jarang Lea lihat pada wajah Razi kini ia dapat melihatnya dengan jarak yang sangat dekat

"GILAAA PARAH PARAH MANIS BANGET," teriak Lea. "Gua yang minta lu senyum, gua juga yang susah ngontrol nih jantung"

"Jangan salahin gua klo senyum lu buat gua candu" lanjut Lea.

"Lea ada apaan sih bused rame bener" tanya Maya yang baru datang dari toilet.

"Lo gabole tau" sinis Lea menyembunyikan wajah Razi di belakang badannya.

"Pelit banget, begitu lo sama temen?"

"Lah emang kita temen?!" tanya Lea pada Maya yang sudah terlanjur kesal. Tidak kesal beneran hanya bercanda

"Parah banget asli ga nganggep gue." Klo jadi Maya rasanya mau ngambek aja

"Lah kita kan bukan temen. Tapi, sahabat. Widih sahabat ga tuh" cengiran dari Lea menular ke temannya. ntah apa yang lucu mereka ikut ikutan aja

"Hampir mau gua lempar ke comberan sebrang Asrama Le." Sabar May temen kaya Lea emang pantes di ceburin ke comberan.

Bel menandakan pulang berbunyi. Hari ini sekolah bebas, bahkan pulang cepet.

Tio, Syarif pergi ke kelas untuk mengambil tas mereka dan tas temannya yang lain.

"Kurcaci gue main ke Asrama lu ya" ujar Razi mematikan handphone lalu memasukkan nya kedalam kantong.

"sok aja, bilang juga ke yang lain" jawab Lea. Merapihkan barang-barang laku dimasukkan nya ke tas. Bersiap untuk pulang

"Boleh, ayo yang lain mau pada main di Asrama gue?" ajak Maya pada teman yang sedang membereskan tas mereka masing-masing

"Gue, Tika, Kayla ngga deh ya. Mau nyelesaiin drakor yang semalem ke tunda hehe" ucap Karin sudah siap untuk pulang

Parkiran

"yauda klo gitu kita duluan ya" tutur Rani, Karin,Kayla pergi meninggalkan halamam sekolah.

"Kita juga duluan ya. kalian kalau mau main ke Asrama jangan lupa bawa banyak makanan" ucap Lea pada Razi dan teman- temannya, lalu menarik Maya Tika masuk kedalam mobil.

"Siap tuan putrikuu" jawab Razi bersiap untuk meninggalkan halaman sekolah juga.

Asrama

"Makin hari lu sama Razi makin deket aja Le" ujar Maya yang disetujui pula oleh Tika

"Iya tuh Le, makin hari makin nempel aja"

"Ntahlah May Tik, gua juga bingung kenapa gua sama dia bisa sedekat sekarang, bahkan sebelum nya ga kenal" terang Lea. Ia sendiri pun bingung mengapa bisa seperti sekarang?

Apa kalian ada yang tahu kenapa Razi sama Lea bisa sedeket sekarang?

"Jodoh kali Le, lu sama Razi cocok banget. Apalagi klo berduaan udah kaya orang pacaran aja" tutur Tika

RAZIKATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang