Senyummu

101 111 3
                                    

⚠️ PERINGATAN ⚠️

Buat kalian yang baca cerita ini jaga kesehatan nya okay?
Klo capek istirahat sambil minum jangan pergi cari yang lain

Selamat membaca ❤️

* * *

Hari itu... Hari dimana aku mulai candu pada senyum manismu

SMA BUDI BAKTI

Kelas XI MIA-2

"Eh eh ini kok ga ada bel ya?" tanya Maya pada teman kelasnya.

"Kayanya si jamkos, guru-guru kan lagi pada sibuk" jawab salah satu teman di kelasnya

"ngumpul sini" ajak Rani pada Lea n the geng. Dan mereka pun berkumpul dimeja Rani

Ting. Bunyi itu berasal dari handphone Lea

Bunglon
Kurcaciii
Sini ke kelas atas
Lagi jamkos
Kata si Daniel ajak cewe dia

Leanira
Ntaran aja lagi ngumpul sama yang lain
ga enak klo tiba-tiba keluar

Bunglon
Mau kamu yang kesini atau aku yang kesana?

Leanira
Kamu aja yang kesini

Tidak membutuhkan waktu lama. Razi dan teman-temannya datang ke kelas Lea

"Wihh datang beneran" ucap Lea.

"Iya dong, abis kangen" jawab Razi menghambur ke pelukan Lea. Untung keadaan kelas lagi sepi cuman ada teman-teman Lea

"Ceileh bos, bahasanya kangen" ejek Syarif

"sirik ya lo? mangkanya punya doi"

"Heh Bunglon gabole gitu!" gumam Lea

"Iya sayang ngga."

"Kita mah Jadi penonton aja udah," canda Kayla disetujui oleh yang lain.

"Dunia lagi di kontrakin ke Razi sama Lea"

"Ga ada yang mau ke kantin gitu?" tanya Lea melihat satu persatu teman nya. "Dari tadi ga ada makanan nih"

"Gua sama Karin,Tika. mau ke kantin nih, lu pada mau nitip apaan?" tany Rani

"Gua air putih sama roti ya" jawab Lea

"Kamu mau apa?" tanya Lea pada Razi yang mulai sibuk pada game nya.

"mau kamu" balas Razi

"Serius ih."

"Iya aku seriusin kok. Mau kapan?"

"gajelas dasar bunglon Jerman" sinis Lea. Daritadi Razi tetap fokus pada gamenya.

Untuk yang cewe mereka asik berbincang. Tidak untuk anak cowo mereka tetap pada gamenya. Jeda game Razi mengeluarkan bungkus rokok dari kantong celananya.

"Jangan ngerokok disini," cegah Lea mengambil rokok di tangan Razi

"Kenapa si emangnya? ga ada yang larang juga" santai Razi.

"Aku yang larang. pokoknya jangan ngerokok." Tatapan sinis dari Lea membuat Razi sadar, bahwa tatapan itu tidak pernah ia lihat sebelumnya. Mungkin Lea memang tidak suka dengan cowo yang merokok di depan dirinya.

"Kamu kenapa sih?" ucap Razi sambil memainkan pipi chubby Lea

"kasian paru-paru kamu nya," ucap Lea dengan muka sebal. "Awas aja ampe ketauan ngerokok. Gua sunat dua kali lo"

RAZIKATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang