Kim Jisoo tidak henti-hentinya menggandeng lengan sahabatnnya itu sambil sesekali membuat lelucon agar sahabatnya tidak merasa bosan selama menemaninya bekerja. Kim Jisoo baru saja mendapat tawaran luar biasa dengan menjadi Face Ambasador merek Ponsel yang paling ternama di Korea Selatan 'SAMSONG' yang dimiliki oleh seorang CEO cerdas bernama Kim Namjoon. Selama menjalani kareir-nya sebagai seorang artis dan model, Jisoo benar-benar merasa sangat terhormat bisa dipilih menjadi FA dari Brand tersebut.
Namun, Jisoo tau bahwa Kim Namjoon seorang Alpha Foothblood dan dikenal sebagai seorang Casanova sadis dikalangan para Alpha dan Beta. Pria itu hanya tertarik dengan Alpha dan Beta, dia selalu meniduri, menghancurkan dua jenis itu dengan kejamnya. Sebagai seorang Alpha wanita, Jisoo merasa merinding manakala dirinya harus merasakan oksigen yang sama dengan Kim Namjoon hari ini. Oleh karena itu, ia memohon kepada sahabatnya yang seorang Omega untuk menemaninya melakukan pemotretan perdana. Setidaknya Feromon Omega milik sahabatnya itu akan mendominasi ruangan, mengalihkan feromon manis miliknya.
"Saena, kuharap aku tidak akan bertemu CEO sialan itu hari ini." Jisoo berbisik pada sahabatnya.
Yang dibisiki hanya tersenyum kecil. "Dia adalah bosmu sekarang, bisa-bisanya mengumpati seorang CEO."
"Kau tau sendirikan bagaimana reputasi Alpha sialan itu, aku tidak ingin memiliki kontak mata dengannya. Meskipun dia adalah pria yang hebat, tapi reputasinya membuatku merinding,"
"Bilang saja kau takut jatuh pada pelukannya kan."
Jisoo hampir saja meneriaki sahabatnya itu, jika saja seroang staff tidak menghampiri mereka dan membungkuk hormat.
"Nona Kim Jisoo, seseorang akan mengantarmu ke ruangan ganti dan bersiaplah untuk melakukan pemotretan." Ujarnya, sembari memberikan sebuah ID Visitor untuk Jisoo.
"Dan nona, siapa namamu? Tuan Namjoon memerintahkanku untuk membawamu keruangannya."
"APA??" Jisoo berteriak kecil. "APA MASKUDMU?" Tanyanya lagi sedikit kesal.
"Itu perintah dari Tuan Namjoon."
Saena dan Jisoo hanya saling bepandangan dalam beberapa waktu. Saena sudah begitu hatam dengan reputasi Namjoon berkat celotean Jisoo selama perjalan tadi. Namun iya tidak menyangka bahwa Namjoon juga tertarik dengan Omega sepertinya.
"Untuk apa aku harus keruangan pria itu?" Saena bertanya dengan ragu. Iya tidak takut sama sekali pada pria bernama Namjoon itu, dan mungkin dia hanya terlalu percaya diri bahwa pria seperti Namjoon tertarik dengan Omega sepertinya. Tapi kenapa??
"Aku tidak tau nona, silahkan ikut denganku. Aku akan membawamu kepadanya." Staff itu menjawab dengan ramah. Tidak seperi Jisoo yang diberikan ID Card Visitor, Saena diarahkan untuk masuk melalui pintu lainnya yang lebih terlihat Private.
Setelah meyakinkan Jisoo bahwa dia akan baik-baik saja, mereka berpisah di lobi utama. Jisoo dibawa oleh staff lainnya, dan Saena diarahkan ke arah lain menuju ruangan Namjoon.
"Silahkan masuk nona, Tuan Namjoon sudah menunggu anda didalam." Staff itu mempersilahkan Saena untuk masuk ke dalam sebuah ruangan yang berada di lantai 9. Saena ingat selama perjalan menuju ruangan ini, iya bisa melihat keseluruhan gedung mewah ini dari dalam lift. Tetapi ruangan ini benar-benar tertutup dan tidak banyak akses untuk dapat menjangkau ruangan tersebut. Tidak heran jika staff tersebut menuntun Saena kesini, jika tidak, mungkin ia akan tersesat.
Setelah Staff itu pergi, Saena memberanikan dirinya untuk mengetuk pintu sebelum masuk. Saat sebuah suara terdengar mengijinkannya masuk, maka Saena seegera menekan knot pintu dan masuk secara perjalan.
KAMU SEDANG MEMBACA
BLACK ALPHA - (ABO)
Non-FictionPerasaan kesepian yang tak kunjung padam masih Namjoon rasakan, bahkan ketika musim semi berakhir. Sesungguhnya Namjoon berharap musim panas dapat membantunya menjadi lebih baik, tetapi prasaannya tetap sama. Rasa sepi dan sakit akan kehilangan sese...