Jimin sekali lagi mengerang keras saat penis besar kekasihnya semakin cepat bergerak dilubangnya. Keluar masuk dengan tempo psycopath. Nikmat, sakit, perih, hangat, panas semuanya menjadi satu. Hanya Suga yang bisa membuat Jimin berteriak saat melakukan seks, hanya pria itu yang bisa membuatnya memohon untuk ditiduri selama mungkin.Hubungannya dengan Suga sudah berjalan begitu lama, sudah 5 tahun lebih, dan Jimin tidak pernah menyesali keputusannya untuk berhubungan dengan Suga. Namun karna Namjoon memindahkan Suga ke rumah sakit yang berbeda yang sangat jauh dari kantor utama, membuat keduanya sangat jarang bertemu beberapa tahun belakangan. Jimin pun lebih fokus membantu Namjoon dalam keterpurukannya karena ditinggalkan Seokjin.
Jadi, saat ada waktu untuk bertemu. Maka keduanya tidak akan membuang-buang waktu berharga itu untuk menikmati malam yang panjang dan panas.
Jimin tidak bisa menikah dengan Suga. Bukan karena Namjoon tentunya. Tetapi, karena Suga sangat terobsesi dengan karir dan pasien-pasiennya, sedangkan Jimin, dia sangat terobsesi dengan Suga, hingga ia memutuskan untuk menunggu pria itu untuk melamarnya. Meskipun entah kapan.
Suga tipikal pria yang sangat DINGIN, dan juga seorang Alpha dominan. Dia terkadang meniduri pasien wanitanya saat dibutuhkan, Jimin sangat keberatan untuk itu, namun tidak bisa berbuat apa-apa.
Terkadang seorang dokter memang harus membantu pasiennya saat sedang sekarar karena Heat. Dan Suga persis seperti Namjoon, mereka Dominan dan bisa tidur dengan pria maupun wanita.
Sedangkan Jimin sama seperti Seokjin, ia dari golongan Submitif yang hanya bisa dipuaskan dan memuaskan mate prianya. Dan untuk kasus Jimin, ia hanya ingin Suga yang menjadi Matenya.
"Aaaakkhhhh Suga.." Jimin kembali berteriak saat Suga memasukan milik-nya begitu keras sambil tangannya meremas milik Jimin. "eugghhhh kau memang hebat Suga, akhhhh." Jimin ambruk saat merasakan cairan kental Suga sudah membasahi pantatnya.
Pria itu ambruk menindihi tubuh kecil Jimin, dia mengecup pundak Jimin dan menjilati sisah sisah keringat yang ada di belakang telinga kekasihnya itu tanpa jijik. Suga sangat ketergantungan dengan tubuh Jimin, badannya yang kecil, lubangnya yang sempit, da erangannya yang membuat Suga semakin merasa terangsang. Jimin adalah satu-satunya pria yang bisa membuatnya sangat merasa puas setelah bercinta.
Suga seorang dominan dan maniak seks, sama seperti Kim Namjoon. Dia bisa sangat liar dan sulit terpuaskan dengan cepat saat bercinta. Namun hanya Jimin yang bisa bertahan dengannya sampai akhir, beberapa wanita yang pernah ia tiduri selalu pingsan atau tidak bisa menyelesaikannya hingga akhir. Entah karena penis Suga yang terlalu besar, atau memang penyakit Marathon seksnya yang membuat pasangannya tidak sanggup lagi melayani hasratnya. Itulah kenapa Suga bertahan begitu lama dengan Jimin. Karena hanya Jimin yang bisa memuaskannya hingga akhir.
"Jimin-ah... eughhh, kau sangat nikmat sayang." Suga merebahkan tubuhnya di samping Jimin yang masih tengkurab. "Im addicted baby!"
"Me too baby.."
Jimin menjilat bibirnya sebelum ia bangun dan merubah posisi agar bisa berada di atas Suga. Percintaan mereka semalam bukanlah ap-apa, seperti biasa, Suga dengan hasrat marathonnya membuat Jimin sudah sangat terbiasa dengan ini.
"Bergerak Jimin, you on top now!"
=========================================
=========================================Malam yang panjang dan panas telah berlalu. Digantikan dengan sinar matahari pagi yang begitu hangat.
Saena membuka matanya berat takalah menahan rasa perih dikemaluannya akibat percintaan hebatnya dengan Namjoon semalam. Ia pun masih merasa demam karena heatnya, tapi dekapan tangan Namjoon membuatnya nyaman.
KAMU SEDANG MEMBACA
BLACK ALPHA - (ABO)
No FicciónPerasaan kesepian yang tak kunjung padam masih Namjoon rasakan, bahkan ketika musim semi berakhir. Sesungguhnya Namjoon berharap musim panas dapat membantunya menjadi lebih baik, tetapi prasaannya tetap sama. Rasa sepi dan sakit akan kehilangan sese...