First Man
Berhubungan dengan seorang Beta bukanlah hal yang baik dan patut untuk dipamerkan. Namun faktanya Han Saena justru dengan bangga memerkan kekasih Beta-nya yang notabene seorang Dokter muda kepada kedua orangtuanya. Pria tampan dengan tubuh tinggi, seorang dokter kaya raya yang penuh dengan keceriaan diwajah tampannya.
Kesan pertama kedua orangtua Saena terhadap Beta itu adalah sempurna, hanya saja pria itu seorang Beta. Bayangkan saja, seorang omega wanita yang lemah seperti Saena menikah dengan Beta, mereka hanya akan menghasilkan keturuan beta atau omega lemah saja. Oleh karena itu, ibu Saena menginginkan agar Saena mengakhiri hubungannya dengan Jung Hoseok.
"Seorang Beta tidak akan mengangkat derajat kita Saena, kau seharusnya sudah tau akan hal itu." Ibunya berbisik di dalam dapur, seraya beralasan ingin membuatkan teh.
"Tapi aku mencintainya Ibu, bukankah dia sangat kaya."
"Tapi dia seorang beta, kau harus mencari Alpha Saena. Kau harus melahirkan keturunan Alpha."
"Tidak ada Alpha yang menginginkanku, feromonku berbeda. Hoseok mencintaiku bahkan ketika dia tdk bisa mencium aroma feromonku. Dia sangat baik dan akan segera mengenalkanku dengan kedua orangtuanya."
"Beta tidak akan bisa membantumu saat kau mengalami Heat, mereka hanya akan menjadikanmu istri tanpa menaikan derajatmu nak."
Saena tau, ibunya berkata seperti itu karena meratapi kesalahannya sendiri yang jauh cinta pada seorang beta yaitu ayah saena. Hingga akhirnya dalam 25 tahun pernikahan mereka, ibu Saena hanya bisa melahirkan satu orang anak yaitu Han Saena. Dan yang terburuknya lagi, Saena terlahir berbeda, biasanya seorang Omega memiliki feromon manis yang dapat memikat para Alpha. Saena Justru memiliki feromon pahit khas kopi, yang sangat jarang diminati kaum Alpha.
Awal pertemuannya dengan Hoseok saat itu, karena Saena selalu ketergantungan dengan Suppertment/Vitamin untuk meredakan Heat-nya. Sebagai Omega istrimewa Saena tidak banyak memiliki teman atau bertemu Alpha yang bersedia membantunya saat ia Heat. Namun Hoseok dengan wajah yang seperti sinar matahari itu bersedia menaikan dosis dan membantu Saena ketika ia sedang tersiksa dengan Heat-nya, Hoseok mencumbunya, memberikan sentuhan-setuhan lembut pada tubuhnya, dan membantu menghilangkan rasa sakit akibat Heat-nya. Sejak saat itu, Saena jatuh cinta pada Hoseok. Pria pertama yang menyentuhnya, pria pertama yang selalu membuat hidupnya terasa begitu membahagiakan.
"Apa yang membuatmu menyukai putriku?"
Jung Hoseok tersenyum sebentar saat Saena baru saja kembali dari dapur dengan segelas teh ditanganya, lalu kembali duduk beriringan dengan Hoseok. "Karena putri anda sangat cantik." Pria itu menjawab dengan jujur. Wajah tampannya tak berhenti tersenyum saat menerima secangkir teh dari Saena.
"Putriku seorang omega, dia juga lemah. Dia harus menikah dengan seorang Alpha agar bisa menyerap kekuatan dari Alpha-nya. Dia harus melahirkan anak dari keturunan Alpha. Jadi maafkan kami Hoseok-ssi, sebaiknya kau putuskan saja hubunganmu dengan Saena."
Saena hanya terdiam mendengar perkataan Ayahnya yang begitu tenang namun penuh dengan makna penolaka untuk Hoseok. Sementara pria itu hanya tersenyum dalam duduknya, tangannya menggemgam lengan Saena seolah meminta gadis itu untuk tidak membantah perkataan ayahnya.
"Ya saya tau kondisi Saena. Tapi saya akan berusaha untuk membuat Saena Bahagia. Saya seorang dokter, terlebih lagi Saena adalah Pasien Special. Saya tau letak sensitifnya saat dia sedang Heat. Dan soal keturunan, mungkin anak yang akan kami hasilkan bukan seorang Alpha yang hebat, tetapi aku pastikan anak kami nanti bukanlah omega juga."
Tiba-tiba saja ayah Saena beranjak dari kursinya. Menghembuskan nafas berat sebelum kembali bicara. "Kami tidak butuh keturuan Beta atau Omega, kami hanya menginginkan ketururan dari seorang Alpha. Kami mempersilahkanmu untuk keluar dari rumah kami, dan jangan pernah coba-coba untuk mendekati Saena lagi."
"Ayah..!"
Hari itu adalah hari terakhir Saena bertemu dengan Hoseok. Pria itu tidak ingin mencari masalah, apalagi berpikiran untuk melarikan diri bersama Saena. Karena itu, dia pergi dan memutuskan hubungannya dengan Saena.
Hari itu Saena menggengam lengan Hoseok, meminta agar pria itu tidak pergi meninggalkannya. Tetapi Hoseok tidak memiliki kekuatan yang hebat untuk melawan dunia demi Saena. Itulah yang pria itu katakan.
******
KAMU SEDANG MEMBACA
BLACK ALPHA - (ABO)
No FicciónPerasaan kesepian yang tak kunjung padam masih Namjoon rasakan, bahkan ketika musim semi berakhir. Sesungguhnya Namjoon berharap musim panas dapat membantunya menjadi lebih baik, tetapi prasaannya tetap sama. Rasa sepi dan sakit akan kehilangan sese...