🐨🐹🖤💜
HAN SAENA benar-benar mengemasi barangnya, ia sudah memutuskan untuk tidak berurusan dengan Namjoon atau pria manapun lagi. Sudah cukup kisah cinta penuh lukanya dengan Hoseok dan DongHae selama ini, ia sudah bangkit dari traumanya, dan dia tidak ingin mengulang rasa sakit yang sama.
Saena meminta ijin libur selama 3 hari hanya untuk melarikan diri dan mencari tempat baru agar Namjoon dan anak buahnya tidak mengejarnya lagi. Namun mencari tempat tinggal tidaklah semudah yang Saena bayangkan, ini sudah pukul 4 sore, namun ia masih luntang-lantung di dalam stasiun masih mencari tempat yang layak, murah dan juga jauh dari kantor Namjoon. Dan sialnya ia tidak bisa meminta bantuan Jisoo dalam hal ini, ia tidak ingin karir Jisoo menjadi tidak aman hanya gara-gara ia menolak bertemu CEO tempat temannya itu bekerja.
"Harusnya Jimin sudah menjemputku di rumah sekarang, dia pasti akan panik saat aku tidak ada." Saena tersenyum kecut membayangkan wajah Jimin yang ketakutan."Itu hukumanmu karena sudah membuatku pindah seperti ini." ujarnya lagi kejam. Jika saja Jimin tidak mengantarnya pulang waktu itu, mungkin ia hanya akan mengurung diri dirumah.
"Jika semakin malam, aku semakin lemah. Feromonku pasti jadi pusat perhatian. Aku akan cari hotel dekat sini saja."
Saena membuka ponselnya untuk mencari hotel terdekat dan memesan kamar. Tapi sial, tidak ada hotel murah dekat sini. "Sial," Semuanya mahal, tapi apa boleh buat.
Saena sedang berusaha menghubungi salah satu Customer Service Hotel termewah yang terdekat dengan lokasinya saat ini. "Hallo, saya Han Saena, ingin.." Ujar Saena dibalilk telfon saat memutuskan untuk membuang sedikit tabungannya untuk memesan kamar.
"Apa, nona Han Saena?"
"Ya, namaku Han Saena. Aku ingin memesan kamar malam ini, apakah ada yang kosong?"Beberapa detik tidak ada jawabang, Saena menatap layar ponselnya untuk memastikan, dan panggilannya masih tersambung. "HALLO?"
"Tentu nona Han, kami sedang ada promo untuk VIP Room, apa nona berminat memesan kamar?"
"Tidak tidak, aku tidak ingin VIP Room, kamar biasa saja."
Hening, untuk beberapa detik tidak ada suara lagi dari pihak Customer Service Hotel. Hingga Saeana kembali mengulang perkatannya, wanita diseberang telfon sana kembali bersuara dengan nada yang sama ramahnya seperti awal.
"Maaf nona, semua kamar sudah terisi penuh. Hanya tersedia satu kamar VIP, dan karena nona tamu special kami malam ini, maka kami akan berikan promo fantastic untuk nona. Silahkan nona datang, kami akan memberikan layanan terbaik kami.""Berapa yang harus kubayar?"
"Kami akan mengirimkan rincian harga melalui pesan teks, mohon di tunggu nona."
Saena hanya mengangguk dan memutuskan panggilannya. Ia tersenyum kecil merasa dirinya terselamatkan malam ini saat melihat sebuah pesan dari pihak hotel yang menginformasikan rincian harga. Murah sekali, pikir Saena.Untung saja ia bisa mendapatkan kamar dengan harga yang bisa ia jangkau dengan layanan yang bagus pula, betapa beruntungnya Saena saat ini.
Buru-buru ia keluar dari stasiun dan memesan Taxi untuk segera menujun ke Hotel tersebut. Tubuhnya sudah lelah sekali, sejak pagi berkeliling mencari tempat baru.
Kim Namjoon sialan, jika dia tidak datang di hidup Saena, semuanya tidak akan serumit seperti ini.
==================================================================================Sean't Seoul Hotel
21:20 KSTSaena menjatuhkan tubuhnya di atas ranjang King Size Premium yang dilapisi spreii sutra yang begitu lembut. Ia merasa lega sekaligus lelah, setidaknya suasana di hotel ini sangat bagus, ia bisa menginap selama 2 malam disini dan tetap tidak akan rugi. Persetan dengan Namjoon, ia bebas sekarang.
Tiinnggg Tooong
Suara bel berdengung nyaring. Saena langsung terbangun dan berjalan untuk membuka pintu, mungkin itu layanan hotel yang akan ia terima karena saat ini ia adalah tamu VIP. Namun Saena terkejut bukan main saat matanya menatap sosok gagah Kim Namjoon yang sedang berdiri di depan pintu kamar VIP-nya, dan dengan cepat pria itu masuk ke dalam kamar dengan jemarinya yang menggenggam lengan Saena erat.
![](https://img.wattpad.com/cover/277975845-288-k623870.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
BLACK ALPHA - (ABO)
No FicciónPerasaan kesepian yang tak kunjung padam masih Namjoon rasakan, bahkan ketika musim semi berakhir. Sesungguhnya Namjoon berharap musim panas dapat membantunya menjadi lebih baik, tetapi prasaannya tetap sama. Rasa sepi dan sakit akan kehilangan sese...