Senin
Sukoharjo
04 Oktober 2021
🌴🌴🌴"Kamu yang selalu muncul dimimpi saya, kamu yang selalu membuat saya menunggu hingga pada akhirnya Allah mempertemukan saya denganmu. "
🌴🌴🌴
Kini kaki ini berdiri dihadapkan dengan bangunan kuno, seperti terhipnotis dengan desain arsitektur bangunan tersebut untuk pertama kalinya kaki ini melangkah memasuki bangunan kuno.
Bukan hanya Taman Sari saja yang membuat hati ini jatuh cinta tetapi setiap objek di jogja mampu memberikan kesan dan kedamaian tersendiri di hatiku.
Hari ini pikiran ini akan aku buat bahagia dulu bukan hanya pikiran tetapi juga raga dan jiwa ini. Mungkin hanya melepas penat dari padatnya pekerjaan yang justru aku sendiri yang melakukannya agar diri ini sibuk agar tetap waras kerana kejaran ucapan orang rumah yang menyuruh ku untuk menikah.Berharap bahwa pagi ini adalah pagi yang tenang tidak ada pembahasan soal pernikahan.
Setiap kaki ini melangkah menelusuri bangunan tua ini,selalu saja di kejutkan dengan keindahannya,bangunan ini berdiri pada tahun 1758-1765/9. Awalnya, taman yang mendapat sebutan "The Fragrant Garden memiliki luas lebih dari 10 hektare dengan sekitar 57 bangunan baik berupa gedung, kolam pemandian, jembatan gantung, kanal air, maupun danau buatan beserta pulau buatan dan lorong bawah air. Kebun yang digunakan secara efektif antara 1765-1812 ini pada mulanya membentang dari barat daya kompleks Kedhaton sampai tenggara kompleks Magangan. Namun saat ini, sisa-sisa bagian Taman Sari yang dapat dilihat hanyalah yang berada di barat daya kompleks Kedhaton saja. Meski begitu bangunan tersebut masih melihatkan betapa gagah dan kokohnya ia bediri.
Sinar matahari yang masuk menembus masuk ke celah-celah lubang kecil mampu menambah suasana hati ini menjadi damai.
"Biarkan kebahagia ini menjalar disetiap nadi ini mu zoya. " Ucapnya dalam hati.
Baru saja ia berharap hidupnya akan tenang tetapi semua lenyap setelah kakak tercintanya memanggilnya.
"Zo kemarilah.. "Pangil dera
Ia pun melangkah kan kakinya menuju sang kakak.
" Kenapa.? "Tanya zoya
" Foto in aku sama mas Dirga dong. "Ucap Dera tanpa berdosa.
" Huff..oke tapi dengan satu Syarat jangan ada pose cium-cium keningnya. "Ucap zoya mewanti-wanti.
" Ngak janji. "Ucap Dera terkekeh.
Zoya pun mulai memfoto dengan keahliannya.
" Satu dua tuga cekreekk" Ucap Zoya.
"Ganti gaya cepetan kak jangan lama-lama panas ni. " Ucap Zoya.
Dera dan dirgapun melanjutkan berfoto.
"Makasih ya adik ku" Ucap dera setelah berfoto.
"Iya sama-sama gua keliling dulu ya nanti kalau mau balik villa kabarin aja aku belakangan mau disini bentaran. " Uca Zoya berpesan.
"Oke siap. " Dera
Zoya pun melangkahkan kakinya kembali menelisik penjuru ruang..
Hingga ia menemukan satu tempat dimana ia merasa nyaman berlama disana duduk menikmati hawa sejuk yang menusuk relung hatinya "nyaman" Itu yang Zoya rasakan hingga satu tetesan air bening itu jatuh ke pipinya.
"Boleh bergabung disini. " Ucap seorang lelaki.
"Ohh..boleh silahkan. " Ucap Zoya lekas membersihkan air matanya.
Keduanya hanya diam tiga puluh detik berlalu hanya kesunyian yang merayap di antara mereka bagaimana lagi.
Hingga suara merdu itu terdengar begitu nyaman di hati Zoya.
"Kau menangis.?" Tanya lelaki tersebut.
"Aahh.. Tidak aku tidak menangis hanya ada debu yang masuk iya debu. " Ucap Zoya gugup.
Malu iya malu pasti kenapa air mata ini selalu jatuh saat diwaktu yang tidak tepat bahkan dihadapan seorang pria yang ia tidak kenali.
"Kadang hidup memang begitu pantas di tertawakan dan juga pantas untuk di tangisi." Ucap pria tersebut.
"Hemm.. Kenapa bisa begitu.?" Ucap Zoya.
"Saat kita tidak bisa mengungkapkan apa yang kita rasa maka air mata dan tawa yang mampu menjawab, menjadi teman, dan juga menjadi sebuah penutup segala rapuhmu dan kamu menyembunyikan itu semua dari orang yang kamu sayangi. " Ucap pria itu dengan mata indahnya memandang pemandangan disana.
"Kamu wanita hebat saya suka. " Ucap pria tersebut sembari menatap mata Zoya begitu sebaliknya.
Untuk pertama kalinya Zoya merasakan kedamaian dihatinya, merasakan cinta ya Zoya mengartikan ini cinta.
Seakan pria ini lah yang selalu mengusik tidurnya, mata damian ini yang sering muncul dalam mimpinya, senyum ini, kalimat yang terucap bahkan sama persis dengan mimpinya.
"Terima kasih.. Kalau begitu saya permisi dulu." Ucap Zoya berpamitan, ia tak ingin mengartikan segala yang ia rasakan saat ini.
"Tunggu." Ucap pria tersebut
"Ambilah.. Aku yakin setelah kau pergi kau akan menemukan tempat untuk menangis maka ambilah ini. " Ucap pria tersebut sembari memberikan sapu tangan berwarna hijau minta tersebut.
"Tapii.." Ucap Zoya menggantung.
"Ambilah.. Tak usah dikembalikan. " Ucap pria tersebut.
"Terimakasih." Ucap Zoya lalu melanjutkan langkahnya meninggal kan pria tersebut namun ia kembali menoleh dan berkata.
"Hai.. Nama ku Zoya terima kasih semoga kita bertemu lagi orang baik. "Ucap Zoya dengan senyum terukir di bibirnya lalu pergi meninggal kan pria tersebut.
"Kamu yang selama ini saya tunggu terimaksih ya Allah karena kau telah pertemukan ku kembali padanya. " Ucap pria tersebut dengan senyum yang mengembang di dibibirnya.
"Ya pasti kita akan bertemu kembali. " Ucap pria tersebut dengan mantap
🌴🌴
Assalamu'alaikum.. 😍
Selamat menikmati teman-teman, jangan lupa like dan komen yang banyak ya..
Aku mau tanya nih gimana cerita ku yang kali ini kasih komen dan saran dong biar aku semangat nulis lagi biar otak ku juga ngak mentok aja. 😣
Wassalammualaikum 😍
KAMU SEDANG MEMBACA
"Waiting For You"
ChickLitZoya wanita berusia 22 tahun yang sampai sekarang masih sendiri. kedua orang tua bahkan kakaknya sudah menyuruhnya untuk mencari kekasih namun Zoya tak mengiyakan semua keinginan orang terkasih nya. "Zoya carilah kekasih atau lebih baik cari suami...