Assalamu'alaikum
***
"Zea lo cantik tapi sayang..." celetuk seorang lelaki bernama Muhammad Zeandra Alfarizi atau yang kerap dipanggil Zean.
"Sayang kenapa?" Zea menggerenyitkan dahinya heran.
"Sayangnya lo bukan pacar gue" Zean menaik-naikkan alisnya karena telah berhasil menggoda Zea.
Zea menghela napasnya dengan kasar lalu kembali melanjutkan langkahnya yang terhenti karena makhluk bernama Zean ini.
"Eh Ze tunggu!!!" teriak Zean kala Zea semakin menjauh dari tempat ia berdiri.
"Ck apalagi sih" Zea berdecak kesal.
"Buat yang ke dua puluh satu kalinya, gue mau nanya sama lo. Lo mau jadi pacar gue gak?" ucap Zean dengan serius.
"Ayoklah ini udah yang ke dua puluh satu kalinya lho, please mau ya? Ya? Ya?"
Zea menatap jengah makhluk dihadapannya ini, lalu berkata.
"GAK!" seru Zea.
"HAH? Kenapa sih Ze? Frustasi gue Ze" Zean mendesah kecewa karena setiap kali ia menembak Zea pasti gadis itu selalu mengatakan hal yang sama.
"Bacot" setelah mengatakan itu Zea langsung pergi meninggalkan Zean yang hanya berdiri dengan wajah cengo nya.
Ayoklah kenapa susah sekali meluluhkan hati Sang Zea. Zean menghela napasnya lalu mengambil ponselnya yang berada di saku celananya. Ia membuka galeri di hp nya, tangannya bergerak mencari foto seseorang yang sudah lama ia kejar tapi tak kunjung mendapat balasan. Ya, Zean terkadang sering memotret Zea secara diam-diam. Zean terus memperhatikan foto Zea, disitu Zea terlihat sangat manis dengan satu cup ice cream ditangannya.
"ZEAAAAAA LO BENER-BENER CALON ISTRI IDAMAN, UDAH CANTIK, BAIK, MANIS, SHOLEHAH PULA" teriak Zean tak tahu malu. Tak sadarkah ia bahwa dirinya sedang berada di Koridor sekolah yang pastinya ramai.
Zean hanya cengengesan saat orang-orang mulai menatapnya dengan aneh lalu berlari menuju kelasnya.
***
Zea saat ini sedang duduk sambil memakan keripik singkong balado kesukaannya. Sesekali ia melirik teman sebangku nya yang memperhatikan dirinya. Ah atau lebih tepatnya memperhatikan keripik singkong yang dimakan oleh Zea.
"Zeaaaa bagi dong" rengek Prisilla, teman sebangku nya Zea.
Zea diam tak menghiraukan rengekan temannya itu karena jika sudah menyangkut soal keripik singkong, Zea tidak akan pernah sudi untuk berbagi pada siapapun.
"Zeaa Frazea Aufaaaaa yang cantik, manis, baik hati dan tidak sombong. Bagi dong keripik nya" Prisilla masih terus berusaha merayu Zea agar mau berbagi keripik dengannya.
"Ck apaan si lo, orang kaya kok hobi nya minta-minta" ejek Zea dengan santainya.
Prisilla mengusap dadanya sabar, sudah terbiasa dengan omongan pedas Zea. Zea itu pendiam tapi sekalinya ngomong, beuhh langsung ngena sampai ke ulu hati.
"Isssh Zea mah gitu ah sebel" Prisilla pura-pura merajuk berharap Zea luluh, ya walaupun dia sudah tahu jawabannya.
"Bodoamat" Nah kan seorang Zea mana mau berbagi keripik singkong kesukaannya.
"Astaghfirullah sabar sabar" ucap Prisilla
"Lo Kristen bego ngapain istighfar" astaga Zea ini kalo ngomong suka gak di filter, untung saja Prisilla orangnya gak baperan.
KAMU SEDANG MEMBACA
FRAZEA
Teen FictionAVARES merupakan nama sebuah geng perkumpulan anak-anak remaja yang terkenal akan ketampanan dan ke beringasannya. AVARES pada awalnya hanya perkumpulan remaja yang sangat mencintai motor Vespa. Ya, AVARES sendiri merupakan singkatan dari Anak Vesp...