5

4 2 0
                                    

Assalammu'alaikum

***

"Bukan pengecut, aku hanya takut jawabanmu tak sesuai ekspetasiku"

***

Ini malam minggu, malam yang membahagiakan sebagian orang yang memiliki kekasih. Lain halnya dengan para jomblo yang hanya bisa meratapi nasibnya, berdiam diri di kamar, menghalu kan seseorang, mendengarkan lagu-lagu galau dan lain sebagainya.

Malam minggu yang cerah ini, Zea menghabiskan waktunya dikamar. Aktivitas yang ia lakukan hanya rebahan sambil main hp, menonton story WhatsApp teman-temannya yang sedang keluar malam. Zea sama sekali tidak iri dengan mereka, walau tanpa teman atau kekasih sekalipun, Zea tetap bisa keluar malam sendirian.

Bosan mulai melanda Zea, malam semakin larut. Sebenarnya Zea bisa saja berkumpul dengan Anak-anak AVARES tapi entah kenapa hari ini Zea sangat tidak ingin kemana-mana. Zea itu seperti 'bosan hidup, mati tak mau'.

Zea bangkit dari rebahannya, ia berjala menuju ke sebuah Box besar berisikan, you know lah, apalagi kalo bukan keripik singkong Si Abah. Ya, Zea sudah menyetok keripik singkong dikamarnya. Setelah mengambil keripik singkong, Zea mengambil sebuah Binder bersampul biru di laci meja belajarnya. Zea berjalan menuju balkon kamarnya dan duduk disebuah sofa yang sudah disediakan disitu. Menatap langit malam yang indah dengan bintang bertaburan menghiasi angkasa.

Zea membuka bindernya, binder itu berisikan foto-foto Anak SMP. Dihalaman pertama berisikan foto seorang anak laki-laki dengan gaya tengilnya, disitu bertuliskan nama 'Nando Firmansyah yang gantengnya Naudzubillah'. Iya, itu Nando sahabatnya Zea atau wakil ketua AVARES. Dihalaman kedua terdapat foto seorang perempuan dengan wajah polos dan senyum manisnya, dia adalah Rumi, Safna Salsabila Rumi sahabat perempuannya Zea.

"Jadi kangen sama Rumi" gumam Zea.

Di halaman ketiga, terdapat seorang cowok dengan pisang di genggaman tangannya. Sudah ketebak bukan siapa dia? Dia adalah Fadil. Di foto itu, Fadil terlihat menyengir menampilkan semua gigi putihnya. Dihalaman keempat, Foto seorang anak laki-laki dengan gaya cool nya mengenakan jaket bertuliskan 'No Wibu nolep'. Itu adalah Zaid. Halaman kelima menampilkan foto seorang lelaki sedang menyebat rokoknya dan tangan kirinya yang nganggur, mengacungkan jarinya tengahnya atau yang biasa disebut fuck you. Orang itu adalah Bang Sat. Halaman keenam berisikan foto seorang bocah lelaki dengan rambut pirang dan mata biru nya yang terlihat kelam, itu adalah Jovian. Di halaman ketujuh, foto imut Zea menghiasi kertas itu. Zea hanya memakai jaket berwarna maroon bertuliskan 'AVARES' dengan kupluknya yang menutupi semua rambutnya. Dan halaman kedelapan berisi foto bocah lelaki yang memakai jaket maroon senada dengan Zea, lelaki itu tersenyum manis ke arah kamera. Itu adalah Rian, ketua Utama AVARES yang sebenarnya.

"Ze kangen..." lirih Zea. Tanpa sadar bulir bening itu lolos dari kedua matanya. Halaman berikutnya berisikan foto semua inti AVARES dengan masing-masing Vespa milik mereka. Dan halaman seterusnya berisikan foto-foto Nando,Rumi,Zaid,Bang Sat,Fadil,Jovian,Zea dan Rian, mereka berdua tersenyum manis. Ada satu foto yang mengalihkan perhatian Zea, itu foto dirinya dan Rian yang sedang tersenyum manis menghadap kamera.

"Rian..." gumam Zea sebelum semuanya gelap, Zea tertidur di sofa sembari memeluk bindernya dengan erat.

***


Zea terbangun dari tidurnya pada pukul setengah enam pagi, matanya terlihat membengkak. Dengan segera Zea bangkit menuju kedalam kamarnya,menaruh binder dilaci dan mengambil handuk lalu mandi. Setelah selesai dengan segala aktivitasnya, Zea turun ke bawah menemui Neneknya yang ternyata sedang memasak.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 01, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

FRAZEATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang