Chapter. 43

3.5K 650 39
                                    

Run For Happiness

.
.
.

Disclaimer : Masashi Kishimoto

Story by : caley_23

Main Character : Sasuke, Sakura, Naruto, Sai

Pairing: Sasusaku

Bagian : 43

Genre : Romance, Friendship

Rate : Mature for some reason (No lemon)

.
.
.

ENJOY!

"Aku bosan."

Naruto mengguling-menggulingkan tubuhnya di atas karpet seraya bergumam bosan berulangkali.

"Aku bosan, bosan, bosannnnnn...."

Sai yang sedang membaca buku, merasa terganggu dengan keluhan tiada henti Naruto. Ia lalu menatap Naruto yang masih berguling-guling di sampingya itu dengan kesal. "Tolong, berhenti mengeluh."

Naruto mendelik. Dengan sengaja ia mendekatkan mulutnya ke telinga Sai dan berteriak kencang.

"AKU BOSANNNNN!"

Dug!

Sebuah botol minum melayang ke arah kepala Naruto membuat sang empunya kepala mengaduh dan langsung mengusap-ngusap kepalanya. Ia menoleh dan menatap garang orang yang melemparkan botol minum padanya.

"Apa masalahmu, hah?!"

"Tidak ada." Sasuke dengan cuek duduk di sofa. "Hanya ingin mendiamkan anjing yang terlalu banyak menggonggong."

Sai tertawa kencang. Sedangkan Naruto melotot dan akan protes kalau saja tidak ada yang menyelanya.

"Naruto-kun, bisa bantu bibi sebentar?"

Naruto segera berdiri dan menghampiri Mikoto yang berada di dapur. Sebelum itu ia menyempatkan diri untuk menoyol kepala Sasuke dan kabur secepat kilat.

Sasuke mendengus. Ini pertamakalinya ada yang berani menoyol kepalanya. Ia bersumpah akan membalas pria kuning itu.

"Sasuke-kun dan Sai-kun juga ke sini!" seru Mikoto dari arah dapur yang langsung di turuti oleh Sasuke dan Sai.

"Ada apa?" tanya Sai setelah sampai di dapur, ia menaikan alisnya melihat banyaknya bahan-bahan kue yang terletak di atas pantry.

"Bibi akan pergi sebentar untuk membeli kebutuhan rumah, tolong lanjutkan pekerjaan bibi membuat cream puff untuk Sakura-chan," ujar Mikoto seraya melempaskan celemeknya. "Kalau kalian tidak bisa membuatnya, kalian bisa membaca resep yang sudah bibi tempel di kulkas." ia menunjuk memo warna warni yang di tempel di pintu kulkas setelah mencuci tangannya. "Bibi pergi dulu!" Tersenyum, Mikoto lalu pergi meninggalkan mereka bertiga.

"Aku tidak bisa memasak." Naruto mengangkat kedua tangannya, menyerah sebelum berperang.

Sai mendengus. "Kau pikir aku bisa?"

Sasuke menghela nafas. "Minggir, biar aku saja yang membuatnya." Ia menyingkirkan kedua orang tidak berguna itu dari meja pantry dan mulai menggulung lengan bajunya.

"Kalau begitu kami akan ke kamar Sakura-chan saja, semangat!" Naruto memberi semangat pada Sasuke dan akan pergi dari situ kalau saja tidak ada yang menahan kerah bajunya.

Run For Happiness | SasuSaku ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang