MBB Chap 4

2.6K 297 37
                                    

     Happy Reading 🖤❤

.

========================

" Ini...untuk mu " Saint menatap Jenie penuh keheranan, saat ini gadis itu tengah berdiri di depannya sembari menyodorkan sekotak coklat kepadanya.

" Untuk ku ?" tanya Saint heran, Jenie pun mengangguk

" Di terima ya..." ucap Jenie, walaupun tak mengerti namun Saint menerima juga coklat pemberian Jenie.

" Sedang baca apa ?" tanya Jenie, sembari mendaratkan bokongnya di kursi, dan duduk di samping Saint.

" Novel..." jawab Saint sambil tersenyum.

" Kau suka baca novel juga? Ku pikir pria seperti mu tidak suka bacaan seperti itu..." cicit Jenie

" Asalkan ceritanya bagus...pasti ku baca " sahut Saint

" Aku punya beberapa novel di apartemen ku...kalau kau mau, aku bisa meminjamkan nya kepada mu " tawar Jenie

" Boleh...kalau kau tak keberatan " senang Saint, karna mendapatkan tawaran yg menyenangkan dari Jenie.

" Ehem...ehem " terdengar suara deheman dari arah pintu. Otomatis Saint dan Jenie menoleh ke arah pintu, dan melihat Perth sudah berdiri di sana sambil bersandar di daun pintu.

" Perth..." Jenie langsung beranjak dari duduknya dan menghampiri Perth.

" Aku lapar...temani aku makan " ucap Perth datar, Jenie pun mengangguk.

" Saint...aku pergi dulu ya..." ucap Jenie, sebelum gadis itu pergi bersama Perth. Saint hanya bisa mengangguk dan tersenyum tipis, lalu senyum itu pun hilang setelah Perth dan Jenie semakin menjauh.

Berjalan pelan menuju ke taman, tempat yg selalu menjadi favoritnya saat ingin sendirian.

Saint mendudukkan bokongnya di atas hamparan rumput di taman, menatap ke depan namun tak tau apa yg tengah di tatapnya saat ini.

" Hahhh..." terdengar helaan nafas panjangnya.

Baru saja ia ingin merasakan ketenangan, tiba-tiba terdengar suara orang bertengkar, dan suara itu berasal semak-semak yg tak jauh dari tempatnya duduk saat ini.

" Aku ingin kepastian mu...dan aku tak bisa menunggu lebih lama lagi..." terdengar suara seorang gadis, suara itu terdengar begitu sendu.

" Jika tak bisa...pergilah. Aku tak pernah memaksa mu untuk terus bersama ku !!" sahut seorang pria.

Karna penasaran Saint pun mendekat ke arah suara tersebut, matanya membola saat ia melihat siapa yg ada di balik semak-semak itu.

Saint melihat Perth sedang bersama seorang gadis cantik, mereka terlihat sedang bertengkar karna Saint melihat gadis itu sepertinya tengah menangis.

" Kau...kau tega sekali...menyuruh ku pergi, setelah semua yg ku berikan kepada mu..." ucap gadis itu lirih.

" Aku tak pernah memaksa mu untuk melakukan itu semua...kau sendiri yg menawarkan diri mu kepada ku, dari sejak awal...aku sudah tegaskan kepada mu Nan...aku tak ingin terikat oleh siapa pun...aku benci jika seseorang memaksa ku. Jadi...lebih baik, lupakan saja aku...kita akhiri sampai di sini..." ucap Perth panjang kepada gadis itu yg bernama Nan.

" Tidak Perth...aku tidak mau, hiks hiks...aku mencintai mu...ku mohon jangan tinggalkan aku...hiks..." Nan mulai menangis terisak-isak, namun Perth tak perduli.

My Brandal Boyfriend (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang